Wapres RI Resmikan Gedung Kuliah Terpadu IAIN Ternate, Menyapa ASN IAIN, Hingga Merespon Perubahan IAIN ke UIN Ternate

Peresmian dan penandatanganan prasasti Gedung Kuliah Terpadu IAIN Ternate oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin didampingi oleh Rektor IAIN Ternate Dr.Radjiman Ismail

IRING-IRINGAN SEJUMLAH kendaraan roda empat di bawah pengawalan ketat anggota TNI Polri memasuki areal kampus hijau Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Kamis (11/5/2023) sekira pukul 16.00 WIT.

Kampus dengan ukuran 2 hektar yang terletak di Kelurahan Dufa-Dufa Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara itu menjadi salah satu agenda kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia K.H, Ma’ruf Amin.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin didampingi sang istri Hj.Wury Ma’ruf Amin, menumpangi mobil Jeep warna hitam. Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan pejabat lainnya juga ikut mendampingi.

Kehadiran orang nomor dua di Republik ini bersama rombongan disambut oleh Rektor IAIN Ternate Dr.Radjiman Ismail bersama para Wakil Rektor, Dekan dan Kepala AUAK Syami Muhamad.

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia didampingi Rektor IAIN Ternate Dr. Radjiman Ismail dan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba langsung menuju ke depan Gedung baru berlantai tiga yang terletak tepat di sisi kiri jalan atau berdekatan dengan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Sejumlah awak media baik cetak, online maupun TV, sudah diarahkan untuk berada di depan gedung. Penjagaan begitu ketat, itu dilakukan guna menjaga acara berjalan mulus tanpa ada gangguan apapun.

Tak lama kemudian, Wakil Presiden ke 13 Republik Indonesia itu secara resmi meresmikan Gedung Kuliah Terpadu sekaligus menandatangi prasasti Gedung Kuliah Terpadu IAIN Ternate yang bersumber dari APBN tahun 2022.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin dalam sambutanya mengatakan, sejak tiba di Ternate, Maluku Utara pada Rabu (10/5/2023), beliau langsung mengukuhkan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Daerah.

Kemudian esok harinya, mengikuti seminar tentang jalur rempah dan mendapatkan gelar dari Kesultanan Tidore,”Dan siang ini saya meninjau IAIN Ternate dan baru saja meresmikan Gedung Kuliah Terpadu IAIN Ternate dalam rangka meningkatkan kualitas daripada IAIN Ternate,”katanya.

Pria kelahiran Kota Tangerang, Banten, pada 11 Maret 1943 merespon cepat keinginan pimpinan dan seluruh civitas akademika IAIN Ternate serta masyarakat Maluku Utara untuk mewujudkan alih status dari IAIN ke UIN Ternate.

Pasalnya, sejak kampus berdiri pada tahun 1960 an waktu masih di bawah naungan Alauddin Makassar hingga berpisah belum juga ada perubahan status, meski upaya dan usaha terus dilakukan untuk mewujudkan itu.

“Yang sekarang memperjuangkan untuk ditingkatkan menjadi UIN, saya akan mendorong mudah-mudahan akan menjadi UIN Ternate, saya kira itu penting,”tandas dia.

Wapres lulusan Universitas Ibnu Chaldun, Bogor, Jawa Barat 1967 itu, bilang, dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. Menurut dia ada dua hal yang pertama adalah sumber daya manusia dalam rangka pemakmuran bumi yang yaitu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, supaya pengelolaan pemakmuran bumi itu lebih berkualitas.

“Karena itu yang menguasai sumberdaya manusia dan teknologi itu yang menjadi sangat penting,”jelas dia.

Dan yang kedua lanjut dia, sebagai umat Islam, orang yang memahami agama supaya pengelolaan bumi ini berjalan di atas tata nilai yang sesuai dengan aturan Allah, dimana Allah telah menyediakan manusia sebagai khalifah atau wakil Allah di atas muka bumi untuk mengelola apa yang disediakannya.

“Allah menyediakan sumber daya alam, perikanan, perkebunan, pertanian, pertambangan dan SDM yang dimiliki manusia untuk mengelola itu menjadi sesuatu kemakmuran. Tetapi Allah juga menyediakan tata aturan yaitu tata aturan alam dan kita harus patuh kalau tidak kita akan memperoleh bahaya dan kedua tata aturan syariah yaitu tata aturan agar hidup kita selamat dunia akhir dalam mengelola bumi ini,”jelas Wapres Ma’ruf Amin yang mengawali karier menjadi guru di sejumlah sekolah di Jakarta Utara antara 1964 sampai 1970 an.

Lebih lanjut Wapres yang terjun dunia politik pada tahun 1971 itu menambahkan, kampus IAIN Ternate adalah salah satu tempat selain menyediakan sumber daya manusia, juga sebagai Khalifa di atas muka bumi untuk mengelola SDA yang disediakan.

“Di sini ada Fakultas Syariah, Fakultas Adab, ada Fakultas Ushuluddin, Ekonomi Syariah, ini merupakan dua hal penting gunamenyediakan SDM yang unggul yaitu ada yang ahli membangun memakmurkan bumi dan ada yang ahli dalam rangka memberikan aturan sesuai syariah,”ucap mantan anggota DPRD DKI Jakarta dari utusan golongan itu

Usai peresmian, Wapres bersama rombongan didampingi Rektor IAIN Ternate Dr.Radjiman Ismail kembali menuju ke mobil yang ditumpanginya. Mobil Jeep parkir tepat tak jauh dari gedung tersebut.

Namun, sebelum bertolak, sang wapres bersama istri menyambangi sejumlah staf ASN IAIN Ternate, para warek, dan awak media yang berada di sisi kiri jalan. Mereka ASN menunggu dan menyapa sang wapres. Senyum lebar dan kharismanya seorang wapres dan juga kyai itu, disambut baik oleh mereka.

“Ini mahasiswa semuanya ya,”tanya Hj.Wury Ma’ruf Amin sang istri kepada ASN. Namun, salah seorang berada disitu secara spontan dan menjawab dari ASN IAIN Ternate ibu Wapres. Usa foto bersama. Wapres dan rombongan meninggalkan kampus hijau IAIN Ternate untuk melaksanakan agenda lainnya.

Rektor IAIN Ternate Dr.Radjiman Ismail ditemui awak media usai pertemuan, mengucapkan syukur dan terima kasih karena baru saja selesai dilaksanakan peresmian gedung SBSN IAIN Ternate seluas 2600 meter persegi oleh Wakil Presiden RI Prof Ma’ruf Amin.

Dia bilang, pembangunan gedung kuliah terpadu tiga lantai itu bersumber dari pembiayaan SBSN senilai Rp 25 miliar lebih. Di dalam Gedung terdiri dari 15 ruang kuliah, 8 ruang laboratorium. Terdiri dari laboratorium FTIK, Laboratorium bahasa arab, laboratorium fakultas Ushuluddin adab dan dakwah.

“Dan diharapkan gedung kuliah ini dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa untuk proses perkuliahan,”kata dia.

Kehadiran Wapres lanjut dia, atas nama pimpinan dan civitas IAIN Ternate merasa senang. Dan dikesempatan itu, atas nama pimpinan menyampaikan aspirasi mengenai pengembangan IAIN ke UIN Ternate.

“Kami juga menyampaikan kendala-kendala dan memohon dukungan dari wapres dan teman-teman wartawan sudah mendengar bahwa beliau akan mendorong afirmasi. Kami berharap di Provinsi Maluku Utara ini perlu ada Universitas Islam, karena IAIN berdiri sudah lama sejak tahun 1960 an,”jelas dia.

Dari aspek usia, sarana prasana, ketersediaan sumberdaya manusia dan program studinya sudah terpenuhi. Ia optimis pada tahun 2024 mendatang dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat Maluku Utara yaitu alih status dari IAIN ke UIN Ternate.

“Insya Allah kita juga rencana kembangkan kampus dua terletak di kota Ternate Selatan yang berdekatan dengan beberapa perguruan tinggi di Maluku Utara,”pungkas dia.(*)

Penulis : End
Editor. : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *