PIKIRANPOST.com– Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Provinsi Maluku Utara terus mendorong percepatan pembangunan di wilayah Maluku Utara.
Guna mewujudkannya, Disperkim kini tengah melakukan proses pengelolaan data untuk lelang sejumlah item pekerjaan.
Pasalnya, seluruh item pekerjaan fisik pada bulan April atau bulan Mei 2023, seluruhnya sudah harus berjalan.
“Untuk pekerjaan fisik masih dalam pengelolaan data oleh pihak konsultan, karena mereka yang turun ke lapangan kemudian mengumpulkan data dan saat ini sedang dalam pengelolaan,”kata Kepala Dinas Perumahan Dan Permukiman (Disperkim) Malut Adnan Hasanuddin ST.M.Si ketika dikonfirmasi Pikiranpost.id, di ruang kerjanya Senin (13/3).
Dia bilang, ada tiga program yang di dalam termasuk 180 item pekerjaan yang melekat di Disperkim dengan pagu kurang lebih senilai Rp 200 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2023.
Program yang dimaksud adalah pembangunan perkantoran, sentral ekonomi dan program penambahan lahan bandara loleo,”Dan penyiapan lahan tanah sesuai arahan dari kementerian untuk pekerjaan pemukiman kemudian prasana umum di daerah-daerah pemukiman,”jelas dia.
Selain itu, pembangunan jalan lindungan draenase dan perumahan. Selanjutnya beberapa wilayah di Kabupaten Kota di Provinsi Maluku Utara akan mendapat sentuhan rumah layak huni. Dana yang dialokasikan per unit bangunan rumah Rp 100 juta lebih dengan total Rp 5 miliar.
” Ada juga program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni yang tersebar di beberapa kabupaten Kota yaitu di Tidore, Sofifi, Ternate, Haltim, Halsel dan kalau tidak salah di Halteng,”jelas dia.
Lebih jauh lanjut dia, selain program peningkatan rumah tidak layak huni, ada juga penambahan lahan bandara dimana direncanakan 400 hektar dan untuk tahap pertama telah dialokasikan Rp 30 miliar dari total Rp 120 miliar.
“Dan kami targetkan seluruh pekerjaan pada tahun 2023 ini harus tuntas,”pungkas dia.(end)