Kukuhkan Alumni Fakultas Syariah IAIN Ternate, Rektor: Kehadiran Alumni Bisa Sosialisasikan Keunggulan IAIN ke Keluarga dan Publik

Kompak: Alumni Fakultas Syariah IAIN Ternate usai dikukuhkan oleh Rektor Dr Radjiman Ismail

PIKIRANPOST.com– Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate menggelar silahturahmi alumni yang berlangsung di Auditorium IAIN Ternate, Sabtu (10/6/2023), dan dihadiri oleh rektor, para wakil rektor, serta Dekan fakultas syariah dan jajarannya.

Acara silahturahmi dimulai pada pukul 10.30 wit, diawali dengan tarian soya-soya dan tarian dana-dana kreasi dari Sanggar Marimoi IAIN Ternate, dan dilanjutkan dengan pelantikan Ikatan Alumni fakultas syariah oleh rektor IAIN Ternate.

Seusai mengukuhkan alumni fakultas Syariah, Rektor IAIN Ternate Dr Radjiman Ismail, M.Pd dalam sambutannya, mengatakan IAIN Ternate bukan sebagai kampus baru, melainkan kampus tertua di provinsi Maluku Utara.

Sehingga, menurutnya sudah mengalami perkembangan yang cukup signifikan, baik dari Sumber Daya Manusia (SDM), maupun sarana prasarananya.

“Hari ini, kalau kalian mencari mencari jejak kalian di kampus IAIN Ternate, tentu sudah tidak ada lagi, dan yang ada sekarang adalah gedung-gedung baru semua,” katanya

Soal sarana prasarana, lanjut rektor pada tahun 2024 mendatang, pihaknya telah mengajukan permohonan ke kementerian agama dan mendapatkan anggaran sebesar Rp 46 miliar, melalui alokasi anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Rektor mengaku dari anggaran SBSN tersebut, nantinya difokuskan pada pembangunan sarana prasanana di lokasi baru yang ada di wilayah Ternate Selatan.

“Kita sudah punya dua lokasi baru yaitu di desa Dodingan kecamatan Jailolo Selatan dengan luas lahannya 19,2 hektare, sementara di kelurahan Gambesi Ternate Selatan seluas 2,6 hektare, tapi kita rencanakan dibebaskan sekitar 15 hektare, oleh karena itu dengan alokasi anggaran dari SBSN tersebut, kita akan fokus membangun di lokasi kampus di Gembesi,” terangnya

Lebih lanjut, ketua ikatan alumni IAIN Ternate ini menyampaikan bahwa dalam pembangunan kampus baru, harus mengikuti tren yang ada saat ini. Walaupun begitu, bukan berarti harus mengabaikan jejak para pendahulu dalam membangun IAIN Ternate.

Mantan Dekan FTIK tersebut menilai pembangunan kampus saat ini, memang harus responsif dengan perkembangan zaman. Untuk itu, menurutnya salah satu arah kebijakan yang diusung di IAIN Ternate saat ini, yaitu soal sinergitas pembangunan dengan kebijakan digitalisasi kampus.

Tentang digitalisasi kampus, dia menilai pengembangan kampus diarahkan dan didukung oleh teknologi, sehingga hal ini menurutnya nanti menghadirkan beragam manfaat pada proses perkuliahan yang dijalani mahasiswa.

“Insya Allah kedepan kita akan kurangi, bahkan saya sudah anjurkan untuk meminimalisir pertemua tatap muka, yakni 50 persen daring dan 50 persen luring.” Paparnya

Untuk itu, lebih lanjut rektor mengatakan arah pengembangan kampus, setidaknya didukung oleh para alumni, dukungan tersebut kata dia melalui sosialisasi yang dilakukan laumni, agar masyarakat menaruh perhatian pada IAIN Ternate, dan memilih untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate.

“Oleh karena itu, kehadiran alumni, kami berharap, bisa sosialisasikan keunggulan-keungggulan IAIN Ternate kepada keluarga dan masyarakat. Bahwa kampus ini, selain memiliki program S-1, dan S-2 juga S-3, dan terkait sosialiasi kami berharap para alumni yang tersebar pada Kemenag kabupaten dan kota di Maluku Utara,” harapnya

Selain memaparkan soal pengembangan kampus, mantan ketua Tarbiyah STAIN Ternate ini memberikan apresiasi kepada para alumni, yang telah berkontibusi atas pengembangan IAIN Ternate.

“Temu alumni dan rapat kerja hari ini, merupakan awal yang baik, mudah-mudahan kedepan kita rapikan lagi organisasi alumni, sehingga kitab isa berkolaborasi lebih maksimal lagi,” tandasnya

Rektor juga mengungkapkan bahwa selain mengusung skema pengembangan kampus yang terukur, di sisi lain dia mengaku sudah terjadi perubahan yang sangat signifikan dari berbagai aspek, baik pada proses perkuliahan maupun dari aspek pengabdian masyarakat.

Aspek pengabdian, lanjutnya yakni sudah terjadi perubahan pada saat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dia menilai bahwa KKN yang dilaksanan di IAIN Ternate saat ini berbasis ABCD, yaitu mahasiswa dituntut turun ke lokasi, bukan lagi melakukan fokus pada kegiatan-kegiatan seremoni, melainkan mereka melakukan pendampingan pada masyarakat dan mencari tahu tentang potensi masyarakat.

Dari potensi masyarakat yang diketahui masyarakat, menurutnya nanti dikembangkan, sehingga kehadiran mahasiswa KKN benar-benar menghadirkan dampak positif bagi masyarakat.

“Jadi, kemudian outcome dari KKN kit yaitu adalah harus menghasilkan karya tulis yang kemudian dipublikan. Dan alhamdulillah, KKN berbasis ABCD ini sudah berjalan dan dinilai sukses pada dua tahun terkahir ini,” terangnya

Kandidat guru besar IAIN Ternate ini juga mengaku bahwa pihaknya berkeinginan kuat melakukan transformasi IAIN ke UIN, hal ini kata dia merupakan obsesi sivitas akademik dan juga masyarakat. Dia menilai jika transformasi ke UIN, setidaknya menghadirkan banyak manfaat, salah satunya peluang membuka fakultas-fakultas umum.

“Itu merupakan keinginan masyarakat dan keinginan kita semua, dari aturan dalam rangka melakukan transformasi tersebut, semua syarat alhamdulillah IAIN Ternate sejauh ini sudah penuhi, baik dari ketersediaan lahan, SDM, dan jumlah program studi, tinggal kita genjot lagi akreditasi prodi untuk melengkapi persyaratan,” jelasnya

Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah IAIN Ternate, Prof Dr H Jubair Situmorang, M.Ag menilai keberadaan alumni sejatinya mendukung harapan dan arah kebijakan yang diusung pimpinan IAIN Ternate. Sehingga, menurutnya, forum alumni yang telah dikukuhkan rektor, diharapkan dapat berkolaborasi dalam pengembangan kampus.

“Saya pikir, kita wujudkan impian tersebut (transformasi ke UIN,red) apabila kita dapat berkolaborasi, karena saya melihat keberadaan alumni dapat mendukung agenda promosi, sebab alumni adalah bagian dari promosi yang paling mahal tapi murah, kenapa demikian? Karena mereka terus menggelorakan nama IAIN Ternate di Maluku Utara,” ungkapnya

Oleh karena itu, Mantan wakil rektor bidang administrasi dan keuangan ini bilang, potensi yang dimiliki para alumni setidaknya dapat diandalkan untuk terus mempromosikan IAIN Ternate, agar apa yang kita impikan bakat dapat diwujudkan secara bersama-sama. Sebab, menurutnya posisi alumni IAIN Ternate bukan hanya tersebar di perkotaan, melainkan juga di pedesaan.

Sehingga peran alumni tersebut, lanjut dia, dapat mempromosikan empat prodi di fakultas syariah ke masyarakat, agar nantinya minat masyarakat pada setiap tahun ke IAIN Ternate semakin baik.

“Ada beberapa program studi di fakultas syariah, dan dari prodi tersebut kita berharap dengan kondisi akreditasi yang baik, satu program studi tertua akan kita proyeksikan mendapat akreditasi unggul di tahun 2025. Karena itu, kerjasama dengan alumni yang alhamdulillah dilakukan hari ini, jug bagian dari menyiapkan akreditasi unggul di 2025.

Lebih jauh dia menambahkan, salah satu terobosan yang gagas pada fakultas Syariah yakni tentang praktisi mengajar. Hal ini menurutnya, sebagai langkah yang tepat dalam mendorong mahasiswa fakultas syariah dalam menguasai bidang-bidang yang mereka tekuni pada empat program studi yang ada di fakultas syariah.

“Saat ini kami kami juga mengembangkan praktisi mengjara. Jadi, para alumni nantinya dimohon kesediaan dan keikhlasannya, dan alhamdulillah pada semester ini kamu sudah memulai pada beberapa mata kuliah, yang kami integrasikan dengan praktisi mengajar, kami ingin memberikan satu suasana baru untuk mahasiswa, agar mereka tidak hanya dijejali dengan teori-teori, tapi juga mereka didekatkan dengan dunia praktis.” Jelasnya

Sedangkan ketua umum Ikatan Alumni Fakultas Syariah IAIN Ternate, Dr Abd Rauf Wajo, menyampaikan bahwa kehadiran sejumlah perguruan tinggi baru di Maluku Utara saat ini dinilai sebagai tantangan bagi kampus-kampus tua, dan salah satunya adalah IAIN Ternate.

Walaupun begitu, dosen Ekonomi Syariah ini menilai di tengah persaingan yang komptetitif, IAIN Ternate dinilai sudah menggalami perkembangan secara signifikan, salah satunya dapat dilihat dari mutu pendidikan.

Hal ini menurut alumni pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya karena keberadaan ruang kuliah dan tempat praktik yang sangat representatif, dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan.

“Oleh karena itu, keberadaan forum alumni ini, menjadi harapan besar dari para pimpinan, yang diamanahkan untuk berkolaborasi mengembangkan kampus kita, agar jauh lebih baik di masa mendatang.” Tutupnya.(*)

Penulis : Hms
Editor.   : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *