Penataan Pasar Amburadul, GAMHAS Seruduk Kantor Disperindag Ternate

Foto : Aksi mahasiswa di depan Kantor Diperindag Kota Ternate 

PIKIRANPOST.COM– Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) menggelar aksi di depan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate

Dalam amatan di lokasi, Selasa (3/9) puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Maluku Utara (Malut) itu terlihat membuang sayuran busuk di depan pintu utama Kantor Disperindag sebagai bentuk aksi protes. Gamhas menuntut pemerintah lebih serius menyelesaikan permasalahan pasar.

Kordinator lapangan M. Risal Aswad mengatakan sesuai dengan data yang diperoleh GAMHAS, masalah pasar telah lama terjadi sampai saat ini, penyebabnya karena konsep penataan yang serampangan.

Hampir setahun, kata dia, Pedagang Kaki Lima (PKL) direlokasikan dari tempat sebelumnya belakang Jatiland Mall ke Pasar Bahari Berkesan 3 dan Pasar Sabi-sabi dengan harapan tempatnya layak dan strategis, namun yang terjadi malah sebaliknya, para pedagang mengalami sunyi pembeli bahkan dagangannya membusuk.

“Sampai hari ini pedagang sering berpindah tempat, untuk sekedar mencari tempat yang layak dan strategis agar menunjang kebutuha hidup mereka. Walaupun terkadang diusir petugas pasar,” katanya.

“Sesuai hasil advokasi kami, tidak ada upaya Pemerintah Kota Ternate dan Disperindag untuk melakukan penataan pasar agar tidak terjadi konflik antara sesama pedagang kaki lima (PKL),” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa ada 12 ruko tidak di fungsikan, dalam hal ini adalah 4 bangunan ruko di fungsikan sebagai tempat rental Play Station (PS), 1 ruko untuk kantor, serta 7 bangunan dibiarkan kosong tanpa aktivitas apapun, juga satu bangunan yang di jadikan sebagai kos-kosan.

“Minimnya konsep penataan pasar justru berdampak pada nasib pedagang, sampai sejauh ini sebagian pedagang telah memilih berhenti berjualan karna masalah tempat yang tidak memungkinkan,” paparnya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga harus memberikan perhatian ke sejumlah pasar di kota Ternate yakni pasar Sasa, pasar Dufa-dufa dan lainnya agar penataan terlihat merata.

“Kami juga memint stop pungli di pasar, intimidasi petugas pasar terhadap PKl, penjualan tempat ke pedagang dan juga aktifkan sejumlah pasar secara merata di Ternate,” pungkasnya. (Red)

Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *