Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail bersama Kakanwil Agama Sulawesi Utara dan Rektor IAIN Manado. Foto: Istimewa
PIKIRANPOST.COM– Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd menghadiri konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA), Rabu (20/12/2023).
Kegiatan yang berlangsung di gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, kota Bandung Jawa Barat itu, selain diikuti para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama se-Indonesia, juga dihadiri perwakilan dari 18 negara.
Konferensi yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Agama, dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal berlangsung hingga Kamis (21/12/2023) besok.
Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail, ketika dihubungi mengatakan KMBAAA diikuti oleh seluruh pimpinan PTKN dan Kakanwil Agama setiap provinsi. KMBAAA lanjut dia, merupakan kegiatan yang membahas terkait penguatan moderasi beragama di level global, serta ikut mengupayakan perdamaian dunia.
“KMBAAA ini, memang pada prinsipnya merupakan langkah strategis Kementerian Agama bersama PBNU dalam mengusung moderasi beragama pada Tingkat dunia Internasional, selain itu kegiatan konferensi ini juga mengupayakan perdamaian dunia, sebagai respon atas konflik yang terjadi di sejumlah negara.” terangnya.
“Kegiatan ini, seperti ditegaskan pihak penyelenggara, merupakan forum menghidupkan kembali semangat perdamaian dan persatuan sejak konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di Bandung,” imbuhnya
Mantan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Ternate, menambahkan berdasarkan perspektif Kementerian Agama, nilai-nilai yang terkandung dalam agama-lah yang menghadirkan solusi bagi berbagai konflik di dunia. Untuk itu, kata dia, tema Religion for Humanity yang diusung pada Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin, dipandang sangat tepat.
“Tema yang diusung Kementerian Agama pada Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin, memang responsif terhadap konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia,” ucapnya.
Radjiman menuturkan, turut hadir pada Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin, yakni para cendekiawan, aktivis organisasi keagamaan, peneliti, dan aktivis toleransi.
“Jadi, selain para pimpinan PTKN, Kakanwil Agama, dan keterwakilan dari sejumlah negara dalam KMBAAA, juga turut hadir para cendekiawan dan aktivis organisasi yang concern pada bidang keagamaan,” tuturnya.
Dia menambahkan, Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin, ini memberi pesan positif bagi semua PTKN. Sehingga, menurutnya, penguatan moderasi beragama pada Perguruan Tinggi selalu menjadi perhatian.
“Terkait Moderasi Beragama, memang prioritas utama kami di IAIN Ternate dalam merespon dan mendukung RPJMN bangsa, terlebih penguatan moderasi beragama merupakan satu dari tujuh program prioritas Kemenag, sehingga selalu menjadi perhatian setiap PTKN termasuk IAIN Ternate,” pungkasnya.(*)
Penulis : HMS
Editor. : SS.Suhara