Anggota komisi II DPRD Kota Ternate, Farijal S. Teng
PIKIRANPOST.COM – Menjelang bulan suci ramadan sejumlah harga pangan seperti beras dan lainnya beberapa hari terakhir mengalami lonjakan signifikan di Kota Ternate.
Misalnya kenaikan harga beras yang terjadi di Pasar Kota Baru untuk kualitas premium Rp 20 ribu per kilogram, ada pula yang dijual Rp 22 ribu per kilogram.
Kepada media ini Kamis (29/2), Anggota komisi II DPRD Kota Ternate, Farijal S. Teng mengatakan pemerintah perlu segera mengantisipasi naiknya kebutuhan pangan, terutama beras belakangan ini yang nantinya berdampak sampai bulan suci ramadan.
Alumnus Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate mampu intervensi dan memastikan stok beras tersedia, aman dan terkendali disaat masuk bulan suci ramadan. kata legislator itu, dihubungi di gedung parlemen Kota Ternate, Kamis (29/2/2024).
Pihaknya, kata Farijal, meminta beberapa dinas terkait seperti Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan supaya memastikan tidak terjadi spekulasi atau permainan harga di pasaran, sehingga masyarakat bisa menjangkau kebutuhan di bulan suci ramadan.
“Kenaikan harga beras itu bukan hanya terjadi di Kota Ternate tapi secara nasional sehingga tidak bisa dihindari karena dari pabrik beras pun mengalami kenaikan. Jadi disini (Ternate) tetap juga ikut naik,” ucap Farijal yang biasa disapa Ijal.
Kenaikan harga beras, menurut politisi PKB itu, karena keterbatasan stok di pasaran akibat keterlambatan panen di sentra-sentra produksi seperti di Sulawesi dan Jawa.
“Pemerintah perlu intervensi dalam bentuk Pasar Murah dalam rangka menstabilkan harga beras di pasaran Ternate. Pasar murah ini penting agar masyarakat dapat menjangkau kebutuhan mereka jelang bulan ramadhan,” pungkasnya.(*)
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara
