Polsek Jalsel Koordinasi Dengan Pemdes Tataleka, Guna Membahas Persoalan Maraknya Aktivitas Bom Ikan

Bhabinkamtibmas Desa Domato, Bripka Hasdi Thalib, Saat Koordinasi Dengan Kades Tataleka

PIKIRANPOST.COM- Mewakili Kapolsek Jailolo Selatan (Jalsel) Iptu Sunarto, melalui Bhabinkamtibmas Desa Domato, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Bripka Hasdi Thalib, berkoordinasi dengan Kepala Desa Tataleka terkait aktivitas Bom ikan yang dilakukan oleh orang tak Dikenal (OTK). Minggu 31 Maret 2024.

Dalam kesempatan itu Kapolsek Jalsel, Iptu Sunarto, atau yang mewakili Bhabinkamtibmas Desa Domato dengan Desa Pantauan Desa Tataleka Bripka Hasdi Thalib menyampaikan bahwa tindakan dari para pelaku pengeboman ikan tersebut tidak dapat ditolerir dan ini merupakan pidana.

“Penangkapan ikan secara tidak bertanggungjawab ini bukan hanya terbatas pada kegiatan penangkapan ikan secara ilegal saja, tetapi juga penangkapan ikan dengan cara ini telah merusak kelestarian ekosistem pada perairan yang ada,” katanya.

Hasdi menyatakan bahwa kegiatan pemboman ikan yang sering terjadi di Desa Tataleka ini telah di komunikasikan dengan pihak Polairud untuk menindak lanjuti kegiatan pengeboman tersebut.

“Kepada pihak Pemdes Desa Tataleka untuk dapat bergerak cepat dalam pelaporan, manakala melihat, mendengar, dan menemukan adanya kegiatan pengeboman di pesisir pantai Tataleka agar sesegera mungkin dapat dilaporkan untuk selanjutnya ditindak lanjuti oleh pihak Polsek Jalsel,” imbuhnya.

Sementara itu secara terpisah, Kepala Desa (Kades) Desa Tataleka Alfajri Jamin mengatakan, bahwa Bhabinkamtibmas menyampaikan bahwa kegiatan pengeboman ikan ini telah berlangsung lama namun tiap kali kegiatan pengeboman itu dilakukan kemudian kami dengan masyarakat melakukan pengejaran atau penangkapan kepada para pelaku pemboman ikan tersebut selalu tidak terkejar ataupun tertangkap.

“hal ini dikarena mesin yang dipakai oleh para pelaku adalah mesin 40 PK yang digandeng sebanyak 2 (dua) unit, sehingga dengan Faktor itulah kami tidak dapat mengejar para pelaku pemboman ikan tersebut,” ungkapnya.

Alfajri mengaku, para pelaku pemboman ikan ini selalu melihat waktu atau kesempatan pada saat kami sedang melaksanakan Ibadah Sholat Jumat, ataupun sholat-sholat lain seperti sholat magrib dan Isya, disitulah waktu yang di siasati untuk melakukan kegiatan pemboman terhadap ikan di pesisir pantai Desa Tataleka, hal ini menjadi keresahan dari kami sebagai pemerintah Desa dan juga masyarakat Desa Tataleka sendiri.tandasnya.(*)

Penulis : Riski

Editor.   : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *