GMKI Cabang Tobelo saat menggelar dialog
PIKIRANPOST.COM– Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo Halmahera Utara, Maluku Utara menggelar dialog bertajuk” Peningkatan Kualitas Infrastruktur dan Sumber Daya Alam di Kecamatan Loloda Utara.
Kegiatan sehari itu dipusatkan di Desa Igo Kecamatan Loloda Utara Kabupaten Halmahera Utara, pada Minggu (30/3/2024). Dengan menghadirkan dua narasumber yaitu staf ahli Bupati Falentino Lewakabesi dan Kepala Puskesmas Desa Supu Nur Atik Umami.
Falentino Lewakabesi selaku staf ahli Bupati mengatakan, Infrastruktur merupakan hal yang sangat penting karena menjadi kebutuhan masyarakat, dengan adanya infrastruktur yang memadai akan dengan sendirinya kualitas sumber daya manusia semakin membaik.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara telah berupaya keras untuk bisa memutuskan kebijakan yang mengarah pada pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia serta untuk mengupayakan peningkatan kualitas lainnya seperti kesehatan dan pendidikan. Meski belum maksimal, tetapi pemerintah terus bekerja untuk memberikan pelayanan yang baik sehingga saat ini masyarakat juga dapat nikmatinya,”papar dia.
Sementara Kepala Puskesmas Desa Supu Nur Atik Umami, mengatakan bahwa kualitas kesehatan juga tidak terlepas dari dukungan Infrastruktur, sebab lanjut dia, pada tanggal 15 Januari 2024 lalu ada seorang ibu hamil yang di bawah ke Puskesmas Supu untuk mendapat pelayanan kesehatan.
“Namun karena terkendala dengan jalur darat alias jembatan yang belum memadai sehingga akhirnya sang ibu tersebut, melahirkan anaknya di atas rakit,”kata dia.
Tentu peristiwa itu sangat disayangkan oleh mahasiswa. Menurut Rivaldo Djini masalah seperti yang terjadi di atas jangan terulang kembali. Olehnya itu masalah ini patut menjadi perhatian pemerintah daerah dengan membangun sarana yang memadai sehingga memudahkan masyarakat untuk beraktifitas. Apalagi jembatan itu menghubungkan antar kecamatan di Halmahera Utara
Dia bilang, pembangunan di Halmahera Utara belum merata di seluruh pelosok, faktanya, infrastruktur pembangunan di Loloda belum dirasakan oleh masyarakat. Olehnya dengan upaya pemerintah daerah yang niatnya membangun adalah hal yang wajib pemerintah daerah untuk rakyatnya.
“Namun dilihat dari aspek pembangunan khusus di Loloda masih belum dapat di nikmati dari sisi pelayanan secara umumnya. Maka selaku mahasiswa dan lingkaran masyarakat wajib mengontrol proses pembangunan. Apalagi sudah kurang lebih Indonesia berusia 78 tahun merdeka, tetapi nyatanya Loloda belum merasakan yang namanya kesejahteraan,”papar dia.
Seraya berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara dapat melihat Loloda dari berbagai macam kekurangan yang saat ini masih banyak di suarakan.(*)
Penulis : M.V Katce
Editor. :.S.S.Suhara