Foto sang bupati saat memegang sebilah parang, nampak lain para demonstran lari menyelamatkan diri
PIKIRANPOST.COM– Cara oknum pejabat membubarkan massa aksi dengan menggunakan barang tajam tak perlu ditiru. Padahal sebagai seorang pejabat semestinya menanggapi setiap aspirasi yang disampaikan melalui demonstrasi seharusnya dengan kepala dingin.
Buktinya Bupati Kabupaten Halmahera Utara Frans Manery melalui sebuah vidio yang kini viral di jagat Maya memperlihat, bupati memegang sebilah parang dan mengejar mahasiswa yang sedang menggelar aksi di depan hotel Granlant tempat sang bupati mengikuti kegiatan pada Jumat (30/5/2024) sekira pukul 17.00 WIT.
Peristiwa langka yang dialami oleh mahasiswa itu sontak membuat mereka lari menyelamatkan diri masing-masing dari kejaran pria yang mengenakan kameja krak warna putih itu.
Namun, sebelum pembubaran itu dilakukan, sejumlah aktivis yang berasal dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo Halmahera Utara menggelar aksi unjuk rasa depan kantor DPRD kemudian mereka melanjutkan di kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Halut.
Aksi itu bertepatan dengan pelaksanaan Hari Ulang Tahun ke 22 Kabupaten Halmahera Utara. Aksi itu menyoroti sejumlah persoalan yang telah terjadi di Halmahera Utara.
Para demonstran juga memprotes pemerintah daerah yang telah mendatangkan artis dengan mengeluarkan anggaran cukup besar. Mereka meminta Bupati untuk lebih fokus kondisi keuangan, dan permasalahan lain yang telah terjadi di Halmahera Utara.
“Kami mendesak Pemda dan DPRD untuk membatalkan konser di Tobelo, karena datangkan artis hanya pemborosan anggaran. Pemda saat ini harus fokus membayar utang Siltap Kades, ASN, BPJS RS Tobelo,”tegas Rivaldo Djini selaku peserta aksi .
Perlu diketahui, atas peristiwa itu, sound sistem dan mobil yang digunakan oleh para demontrans rusak. Bukan itu saja, seorang juga terkena pecahan kaca mobil.
Setelah vidio viral sang bupati Frans Manery kemudian mengeluarkan klarifikasi atas pembubaran massa aksi.(*)
Penulis : M Vikri
Editor. : S.S.Suhara