Rektor dan para warek serta unsur pimpinan IAIN Ternate mengikuti kuliah tamu di ruang rapat Lt. II IAIN Ternate
PIKIRANPOST.COM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, kembali menggelar kuliah tamu. Kuliah tamu kali ini menghadirkan dua narasumber dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yakni ketua dewan eksekutif BAN-PT Prof Ari Purbayanto, Ph.D dan Dewan eksekutif BAN-PT Prof Dr Slamet Wahyudi, S.T., M.T.
Kuliah tamu dengan mengusung tema transformasi standar nasional dan penguatan akreditasi perguruan tinggi, itu berlangsung di ruang rapat rektorat IAIN Ternate, Rabu (3/7/2024).
Rektor IAIN Ternate Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, IAIN Ternate sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) tertua di wilayah timur Indonesia, terus menerus menaruh perhatian pada transformasi perguruan tinggi (PT).
Dia menjelaskan, sebelum resmi menjadi IAIN Ternate, kampus ini dulunya dikenal sebagai fakultas Tarbiyah Cabang IAIN Alauddin Makassar, kemudian bertransformasi menjadi STAIN Ternate hingga beralih status menjadi IAIN Ternate.
“Tahun 1997 peralihan status dari Fakultas Tarbiyah ke STAIN, kemudian pada 2014 silam bertransformasi menjadi IAIN,” jelasnya
Gam Madodoto (guru besar, red) Kesultanan Ternate itu menambahkan, saat ini IAIN Ternate tengah berupaya untuk melakukan Re-Akreditasi prodi pada masing-masing fakultas.
Menurut dia, dengan Re-Akreditasi, praktis memudahkan langkah IAIN Ternate untuk bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Karena, untuk mencapai impian tersebut, setidaknya IAIN Ternate harus memenuhi sejumlah syarat pendukung yang menjadi kewajiban bagi setiap perguruan tinggi untuk melakukan transformasi.
“Kami punya obsesi untuk mengalihkan status IAIN ke UIN, oleh karena itu pada kesempatan ini, kami hadir untuk mendengar arahan yang disampaikan oleh BAN-PT sebagai penguatan pelaksanaan akreditasi prodi dan Institut,” terangnya
Mantan Dekan FTIK IAIN Ternate itu, berharap di akhir 2024 nanti target yang diusung untuk sejumlah prodi di 4 fakultas di IAIN Ternate dapat meraih predikat unggul, agar memudahkan transformasi IAIN ke UIN.
“Dengan harapan di akhir tahun 2024 nanti, target bahwa untuk akreditasi unggul itu mudah-mudahan bisa penuhi, sehingga dapat menuntaskan impian civitas akademika,” ucapnya
Sementara ketua dewan eksekutif BAN-PT Prof Ari Purbayanto, Ph.D dalam paparannya menjelaskan transformasi Perguruan Tinggi di Indonesia adalah keniscayaan, lantaran sejak diterbitkan Permendikbudristek nomor 53 tahun 2023 tentang penjaminan mutu Pendidikan Tinggi, maka setiap Perguruan Tinggi dituntut harus meningkatkan mutu secara berencana dan berkelanjutan demi mendukung agenda transformasi.
“Jadi, di situ, setiap Perguruan Tinggi diberikan kemerdekaan, yakni Perguruan Tinggi diberi keleluasaan untuk mencapai targetnya masing-masing, prinsipnya tidak ada paksaan,” ujarnya
Dia menjelaskan, akreditasi program studi dan perguruan tinggi hukumnya wajib, di mana harus mendapat pengakuan secara nasional maupun internasional, maka setiap perguruan tinggi harus melewati tahapan akreditasi agar dapat diketahui sejauh mana ketersediaan SDM dan sarana pra sarana pada setiap perguruan tinggi.
“Sangat realistis, jadi perguruan tinggi sudah sangat kuat SDM-nya, dan infrastrukturnya, kalau dulu akreditasi wajib, dan saat ini juga wajib, tapi target capaiannya tergantung masing-masing Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, untuk setiap perguruan tinggi jika ingin meraih predikat unggul pada pada akreditasi prodi maupun lembaga, setidaknya harus memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah, yakni standar nasional pendidikan, penelitian dan pengabdian.
“Jadi, nanti IAIN Ternate maupun sejumlah Perguruan Tinggi di Maluku Utara targetnya adalah meraih predikat unggul atau internasional, tapi sekali lagi harus menengok yakni SDM dan infrastruktur,” katanya. (*)
Penulis : HMS
Editor : S.S.Suhara
