Basri Salama Ngobrol Bareng Insan Pers Maluku Utara, Ini Yang Dibicarakan

PIKIRANPOST.COM–Bakal Calon Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Basri Salama mengajak kepada seluruh insan pers dan rakyat Maluku Utara untuk sama-sama membangun Maluku Utara yang lebih baik.

Pasalnya, penentuan pilihan politik pada pemilihan Kepala Daerah 27 November 2024 mendatang akan menentukan arah pembangunan Maluku Utara 5 tahun ke depan.

“Saya mengajak teman-teman untuk melihat pilkada sebagai alat untuk mencari seorang pemimpin semata, bila kita salah menentukan pilihan kita maka akan berefek pada setiap kebijakan,”kata Basri Salama pada saat ngopi bareng bersama insan pers Maluku Utara di Cafe Muzaik pada Selasa (23/7/2024).

Basri Salama yang juga Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Maluku Utara, berharap, agar sebelum memasuki pemilihan gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara pada 27 November 2024 atau sisa 3 bulan ke depan, ini para bakal calon kandidat duduk bersama insan pers, aktivis dan para tokoh di Maluku utara untuk membicarakan gagasan-gagasan besar sehingga masyarakat benar-benar tercerahkan.

“Mari kita melihat orang-orang yang memiliki mimpi besar, gagasan besar. Karena saat ini politik gagasan sudah mulai hilang, kita ingin diskursus, jadi rakyat jangan lagi di bawa ke B1KWK,”papar dia.

Pada kesempatan itu juga Basri yang juga salah satu pejuang pemekaran Provinsi Maluku Utara itu memiliki komitmen bila dirinya dan Muhammad Kasuba diberi mandat oleh rakyat Maluku Utara 5 tahun ke depan, maka yang utama diperhatikan adalah kesejahteraan nelayan, petani dan memanfaatkan sumber daya alam untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Maluku Utara.

Ia juga berjanji bila dirinya bersama Muhammad Kasuba terpilih, maka dalam tubuh birokrasi akan ditempatkan orang-orang yang benar-benar memiliki kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Di sisi lain terkait dengan peranan pers sebagai pilar demokrasi ke empat juga sangat dibutuhkan untuk mencerahkan masyarakat, dirinya tidak alergi dengan kehadiran media justru pemerintahan sangat membutuhkan kehadiran media.

” Pemerintahan yang tidak menciptakan perimbangan, maka kacau. Oleh karena itu kita sangat membutuhkan pers untuk memberikan pencerahan. Pers adalah bagian penting dalam membangun kebijakan, membangun daerah. Dia harus ditarik bukan dikendalikan,”tukas dia.

Seraya berharap kepada seluruh elemen penting di Maluku Utara untuk terus membangun narasi-narasi yang baik bahwa Maluku Utara dalam keadaan aman dan baik-baik saja.(Tim/red)

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *