PIKIRANPOST.COM — Sebanyak 99 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Ternate, Maluku Utara, mengikuti yudisium sarjana periode semester genap tahun akademik 2023/2024, yudisium berlangsung di auditorium IAIN Ternate, kamis (24/7/2024). Prosesi yudisium dipimpin Dekan FTIK Dr Sahjad M Aksan, M.Phil, dan dihadiri para wakil dekan, koordinator prodi, dosen, dan tenaga administrasi.
Dari 99 mahasiswa yang mengikuti yudisium tersebut, terdiri dari prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 28 mahasiswa, prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 6 mahasiswa, Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 9 mahasiswa, prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 10 mahasiswa, Tadris Biologi 10 mahasiswa, Tadris Matematika 15 mahasiswa, prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 11 mahasiswa dan prodi Bimbingan Konseling dan Penyuluh Islam (BKPI) 10 mahasiswa.
Prosesi Yudisium diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan lulusan terbaik per program studi.
Berdasarkan keputusan Dekan FTIK, mahasiswa yang berhasil meraih kelulusan dengan predikat terbaik (Cum Laude) di antaranya Jasin Ibrahim dari prodi PAI dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94, Magfira Noho dari prodi MPI dengan IPK 3,81, Ghina Mutmainnah Mursalin dari PBA dengan raihan IPK 3,78, sementara Indri Makian dari prodi PGMI dengan IPK 3,61, kemudian Roslinda Hamdani dari Tadris Biologi meraih IPK 3,79, Mastoni Upara dari tadris Matematika dengan IPK 3,58, Endang Popiliani dari prodi PIAUD dengan IPK 3,87 dan La Sani mahasiswa prodi BKPI yang mengantongi IPK 3,75.
Dekan FTIK Dr Sahjad M Aksan, M.Phil dalam sambutannya mengatakan yudisium merupakan momen paling sakral yang ditunggu oleh setiap mahasiswa, karena dinilai sebagai akad untuk menegaskan status seorang alumni dari perguruan tinggi.
“Wisuda itu tanda akhir, tanda sah untuk mahasiswa keluar dari kampus, tapi hari ini dinilai akad untuk pertegas status alumni, sehingga mulai hari ini setiap mahasiswa yang mengikuti yudisium sudah bisa menggunakan atau mencantumkan gelar di nama masing-masing,” katanya.
Sahjad menambahkan, pengunaan gelar akademik merupakan hak bagi setia alumni karena telah dinyatakan menuntaskan pendidikan di perguruan tinggi, namun ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah tetap semangat dalam meningkatkan keilmuan. Dia mengharapkan ilmu yang didapatkan oleh mahasiswa sepanjang empat tahun menimbah ilmu di lembaga pendidikan, harus dipraktikkan di lingkungan masyarakat.
Selain itu, mengatakan semua dosen di fakultas Tarbiyah menginginkan setiap mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya. Untuk itu, kata dia, tidak mengherankan apabila sepanjang berlangsung proses akademik, mahasiswa kerap mendapat teguran dari dosen.
Sahjad menilai, ekspresi yang ditunjukkan dosen, pun sama halnya dengan para tenaga administrasi, lantaran mereka memiliki komitmen yang sama yakni menginginkan mahasiswa harus menuntaskan pendidikan tepat waktu.
Oleh karena itu, menurut dia, sikap yang ditunjukkan para dosen dan tenaga administrasi, pada prinsipnya adalah demi kebaikan mahasiswa.
“Para dosen dan tenaga administrasi yang kalian sempat melontarkan keluhan kepada mereka, karena mereka kerap memarahi kalian. Jadi itu semua bertujuan agar kalian menyelesaikan studi tepat waktu,” ujarnya.
“Lakukanlah yang terbaik di tengah-tengah masyarakat, , terlebih menginternalisasikan ilmu yang kalian dapatkan selama menempuh studi di kampus ini (IAIN Ternate, red),” tambahnya.
Lebih jauh, Sahjad menyampaikan, mahasiswa FTIK yang telah resmi dikukuhkan sebagai alumni, setidaknya harus berkontribusi terhadap kampus. Ia menilai, keberadaan alumni di lingkungan masyarakat dapat berperan penting dalam memberi informasi dan mengajak para generasi muda untuk menjadi bagian dari IAIN Ternate.
“Hari ini, setelah kalian resmi dikukuhkan sebagai alumni, nantinya kalian akan kembali bersama orangtua kalian, selain doa yang kami harapkan, juga kontribusi kalian dalam mengajak kerabat maupun kolega kalian untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate,” pintanya (*)
Penulis : HMS
Editor. : S.S.Suhara