PENANTIAN terhadap hasil sengketa Pilkada Taliabu, akhirnya resmi diputus Mahkamah Konstitusi pada sidang pembacaan putusan yang di gelar MK pada Senin 24 Februari 2025 Tadi malam.
Dalam sidang tersebut, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perkara yang diajukan oleh pemohon palon 02 Citra Puspasari Mus-La Utu Ahmadi dengan nomor perkara 267/PHPU.BUP-XXIII/2025 Pilkada Taliabu Agar komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten setempat melaksanakan pemungutan suara ulang
“Memerintahkan KPU Pulau Taliabu untuk melaksanakan Pemungutan suara ulang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Taliabu Tahun 2024 di TPS 02 Woyo Kecamatan Taliabu barat, TPS 01 Salati Kecamatan Taliabu barat laut, TPS 2 Wayo kacamatan Taliabu barat, TPS Buambono Kecamatan Taliabu utara, TPS 1 Lede kecamatan Lede, TPS 01 Maluli kecamatan Taliabu selatan, TPS 01 Bapenu Kecamatan Taliabu selatan, TPS 02 Maluli kecamatan Taliabu selatan dan TPS 02 Langganu kecamatan Lede.” kata Suhartoyo membacakan putusan.
Menanggapi ini, Ketua DPC Gerindra Pulau Taliabu yang juga wakil ketua DPRD setempat Amrin Yusril Angkasa menegaskan bahwa PSU nanti bakal merubah peta politik dan kemenangan Paslon yang partainya Usung.
“Kami sudah sangat siap menghadapi PSU ini, sedikit pun keyakinan dan dukungan kami untuk Paslon Citra-Utu terutama kami dari Gerindra tidak akan goyah, sebab jauh sebelum putusan ini di putus oleh MK, dengan fakta dan kajian kami di internal sudah kami prediksi bakal terjadi PSU. Jelas Amrin yang adalah anggota DPRD Pulau Taliabu 2 periode ini kepada media ini, Selasa (25/2/2025).
Amrin bilang, bahwa capaian perolehan suara Paslon Citra-utuh di 9 TPS yang jadi lokasi PSU akan naik dan bertambah secara signifikan.
“Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa terjadi, kami berkeyakinan Paslon Citra-Utu akan mendapat dukungan penuh dari semua warga yang ada di 9 TPS lokasi PSU tersebut. Bebernya.
Menurut Amrin, masyarakat Taliabu harus menentukan sikap dan pilihan pada Paslon yang tepat. Anggaplah PSU jadi bahan evaluasi untuk menyalurkan hak pilih warga ke Paslon yang tepat setelah sebelumnya bisa jadi salah pilih akibat adanya janji politik yang hingga saat ini belum terealisasi.
“Semua kader dan pengurus Gerindra Taliabu di wajibkan untuk kerja dan mengawal dan menenangkan suara Paslon Citra-Utu, ini adalah perintah,” tegasnya.(*)
Penulis : EL
Editor. :.S.S.Suhara
