Warga Lingkar Tambang Ucapkan Harlah ke 28, NHM Berkontribusi Nyata  

KEHADIRAN PT Nusa Halmahera Meneral (NHM) di Gosowong Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara tentu memberikan dampak ekonomi sangat signifikan bagi kemajuan Maluku utara Indonesia  dan terkhusus warga lingkar tambang.

Pasalnya, sejak berdiri pada 28 April 1997, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) selalu menjadi bagian penting dalam industri pertambangan Indonesia.

“Saya selaku Ketua BPD Tafasoho Kecamatan Malifut mengucapkan selamat hari ulang tahun NHM yang ke 28 tahun, semoga perusahaan yang di bawah nahkoda ayahanda Hi. Robert terus sukses dan jaya serta tetap memberikan kontribusi bagi kemaslahatan ummat, bangsa dan negara,”kata Akbar Maujud yang juga warga lingkar tambang kepada media ini Senin (28/4/2025).

Dia bilang, PT NHM dibawah kepemimpinan Hi Rober selama ini  manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Maluku utara terutama masyarakat dilingkar tambang.

Sebab, selain memperhatikan lingkungan, Hi Robert juga selalu mengutamakan misi kemanusiaan, buktinya dimana bila terjadi bencana kemanusiaan maka NHM paling terdepan untuk membantu menangani kesulitan yang dihadapi oleh masyakarat.

“Semoga Ayahanda Hi Robert selalu sehat dan lebih sukses lagi ke depan. Kami berharap semoga PT NHM selalu yang terbaik,”ucap aktivis HMI itu.

Perlu diketahui setelah 28 tahun beroperasi, NHM telah mencatatkan segudang prestasi yang membanggakan. Tak hanya sukses dalam produksinya, NHM juga memberikan kontribusi nyata bagi negara.

Total pembayaran kewajiban NHM kepada Pemerintah Republik Indonesia telah mencapai angka fantastis sebesar USD 1,1 miliar atau sekitar Rp18,34 triliun.

Tidak sampai berhenti di situ, NHM juga memberikan sumbangsih besar kepada PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) melalui distribusi dividen yang melebihi USD 300 juta atau setara Rp4,97 triliun. Jika dihitung secara keseluruhan, kontribusi NHM kepada Indonesia selama 28 tahun mencapai USD 1,4 miliar atau sekitar Rp 23,31 triliun.

Salah satu underground PT NHM, perjalanan pertambangan NHM dimulai dengan operasi tambang terbuka di Gosowong pada Juli 1999. Seiring berjalannya waktu, NHM bertransformasi dengan mengadopsi metode penambangan bawah tanah, yakni kombinasi antara metode cut & fill dan stoping dalam mengembangkan produktivitasnya.

Sebagai perusahaan pertambangan yang mengelola wilayah kerja seluas 29.622 hektar, NHM kini dimiliki mayoritas oleh PT Indotan Halmahera Bangkit (75%) dan sisanya oleh PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) sebesar 25%. Selama lebih dari dua dekade, NHM menunjukkan konsistensinya dalam menerapkan operasional pertambangan profesional dengan tata kelola yang baik. (*)

Penulis : Redaksi
Editor.   : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *