PADA dasarnya manusia memiliki keluarga yang cenderung pada keharmonisan secara kelompok untuk dijadikan sebagai tempat atau rumah bagi setiap orang.
Yakni dengan instrument yang lebih idiomatis lagi adalah “Family is where everyone finds their first home” yang mencerminkan bahwa sebagai kelompok (keluarga) memiliki keistimewaan dalam kehidupan.
Ketiga tokoh asal Amerika Serikat, Daliel Patrichk Moynihan, Lee Rainwater, dan Timothy M. Smeeding. Menuliskan buku tentang (The Future of the Family) yang terbit tahun 2004 membahas terkait dengan perubahan struktur keluarga di Amerika Serikat dan bagaimana kebijakan publik agar dapat mempengaruhi keluarga.
Bahkan buku tersebut lebih spesifik lagi seperti tingkat perceraian yang tinggi dan meningkatnya jumlah keluarga tunggal, mempengaruhi anak-anak dan masyarakat.
Kemudian bagaimana kebijakan publik untuk mempengaruhi keluarga, termasuk kebijakan yang mendukung kedua orang tua dan kebijakan yang lebih fleksibel untuk keluarga non-tradisional.
Konservatif yang di katakan oleh Wade Horn bahwa keluarga dua orang tua adalah struktur keluarga yang paling baik untuk anak-anak dan pemerintah harus mempromosikan hal ini. Artinya bahwa pemerintah memiliki peran penting untuk menjadi sales marketing keluarga, pada prinsipnya keharmonisan dan kedewasaan keluarga tetap terjaga.
Kemudian Liberal yang di katakan Nancy Folbre, pemerintah harus fokus untuk mendukung semua jenis keluarga, tidak hanya keluarga tradisional, dan mempromosikan peran pengasuh dalam keluarga.
Ini lebih cenderung pada aspek pengasuh dalam keluarga karena menurut Nancy bahwa pemerintah memberikan pelayanan terhadap keluarga bukan hanya pada kalangan keluarga elit saja melainkan harus sama rata, agar pengasuh keluarga yang lebih pada anak-anak.
Dan yang terakhir Will Marshall dan Isabel Sawhill yang lebih fokus penekannya adalah Pendekatan Tengah, bahwa pemerintah harus mempromosikan tanggung jawab pribadi orang tua dan meningkatkan fleksibilitas di tempat kerja serta menyediakan program pendidikan awal universal.
Kedua tokoh tersebut memiliki pendapat yang sedikit berbeda dengan yang lain, menurut Will dan Isabel bahwa bagaimana pemerintah punya wewenang untuk memperhatikan peran dan tanggungjawab seseorang sebagai kepala rumah tangga atau ibu rumah tangga dan kelayakan pekerjaan bahkan kelayakan pendidikan oleh anak.
Pada substansinya bahwa bagaimana investasi pemerintah pada anak-anak agar dapat mempengaruhi hasil pembangunan mereka dan bagaimana kebijakan publik dapat mempengaruhi struktur keluarga di masa depan.(*)