MALAM penutupan Festival Gerakan Literasi Madrasah (Galatama) Tahun 2025 menjadi momen penuh makna.
Bukan sekadar seremoni penutup, tetapi menjadi panggung penghormatan bagi para insan Kementerian Agama yang telah berjasa membangun pondasi dan menyalakan semangat literasi hingga ke pelosok Maluku Utara.
Sebagai bentuk apresiasi, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara melalui Bidang Pendidikan Islam pada Senin (28/07/2025) memberikan penghargaan bertajuk Kemenag Award. Penghargaan ini diberikan kepada para pegawai di lingkungan Kemenag Maluku Utara yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan budaya literasi di satuan kerja masing-masing.
Rangkaian penganugerahan ini menjadi wujud penghargaan atas semangat dan perjuangan para insan madrasah dalam menumbuhkan budaya literasi yang inklusif dan berkelanjutan di Bumi Moloku Kie Raha.
Penghargaan pertama diberikan kepada Kepala Kantor Kemenag Halmahera Timur, H. Idris, yang dinobatkan sebagai Tokoh Inspiratif Dunia Pendidikan atas komitmen dan dukungan aktifnya dalam pengembangan literasi madrasah. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Marifa M. Zen, Guru pada MTs Harisul Khairaat, yang menginspirasi siswa hingga bisa menerbitkan satu novel dan tiga karya antologi.
Penghargaan lainnya diberikan kepada Sahdi M. Laher, selaku Kepala MTsN 1 Ternate karena dikenal aktif dalam mendukung dan melaksanakan program Galatama. Kemudian Anton Muslihi, Kepala MTsN 1 Pulau Taliabu, sebagai kepala madrasah dengan partisipasi aktif dari wilayah terjauh. Dan yang terakhir Ibrahim, selaku Kepala MTsN 2 Halmahera Timur, atas dedikasi dan loyalitas tugas terbaik dalam pengabdian literasi madrasah.
Dalam kategori madrasah dengan partisipasi terbanyak pada kegiatan workshop literasi, MTs Negeri 1 Kepulauan Sula mencatat jumlah peserta terbanyak, yakni sebanyak 10 orang. Disusul oleh MTsN 2 Halmahera Selatan dengan 8 peserta, dan MAN 1 Halmahera Utara dengan 6 peserta.
Sementara itu, dari sisi kabupaten/kota dengan partisipasi terbanyak pada kegiatan workshop literasi, Kota Tidore Kepulauan menjadi daerah dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 62 orang. Diikuti oleh Halmahera Utara dengan 38 peserta, dan Kota Ternate sebanyak 28 peserta.
Harapannya, rangkaian penganugerahan ini menjadi wujud penghargaan atas semangat dan perjuangan para insan madrasah dalam menumbuhkan budaya literasi. Dan semoga penganugerahan ini dapat memacu semangat serupa bagi pegawai Kemenag lainnya di masa mendatang demi madrasah yang semakin maju dan berdaya saing.(*)
Penulis : HMS
Editor. : S.S.Suhara