MAULID Nabi merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sosok yang sangat dimuliakan oleh umat Islam. Peringatan ini menjadi momen istimewa khususnya bagi umat Islam, Untuk mengenang kembali sejarah perjuangan, dan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW. Dari adanya Peringatan Maulid Nabi yang bisa kita ambil beberapa makna atau pelajaran dalam Sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyelenggarakan pemerintahan yang baik dalam bernegara yang mana patuh terhadap piagam madinah.
Memperingati Maulid Nabi kali ini kita kembali mengenang sejarah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam bernegara. Kiranya sangat penting bagi repulik ini, karena beliaulah yang manjadi suatu cerminan baik. bagai mana menjalankan sebuah pemerintahan kalah itu, Yang mengedepankan Aspek-Aspek yang terkandung dalam piagam Madina di Antaranya: Persatuan dan Kesatuan Umat menetapkan bahwa kaum Muslimin yang berasal dari Quraisy dan Yatsrib (Madinah), serta yang bergabung dengan mereka, adalah satu umat. Ini termasuk orang-orang yang mengikuti mereka dan berjuang bersama mereka.
Kesetaraan hak dan kewajiban mengatur hak dan kewajiban setiap individu dan kelompok yang hidup di Madinah, menekankan kesetaraan derajat tanpa memandang latar belakang agama atau ras. Kebebasan Beragama memberikan kebebasan bagi setiap kelompok untuk menjalankan ajaran agamanya masing-masing dan tidak boleh ada diskriminasi antarummat beragama.
Toleransi dan Pluralisme mengutamakan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan, sehingga semua penduduk dapat hidup berdampingan secara damai dalam keragaman mereka. Jaminan keamanan dan keselamatan menjamin keselamatan harta benda dan jiwa setiap warga, serta melarang tindakan kejahatan dan penindasan. Sistem Keadilan mengatur sistem penyelesaian masalah seperti pembayaran diyat (uang tebusan darah) dan tebusan tawanan dengan cara yang adil.
Perlindungan Madinah menetapkan bahwa setiap penduduk wajib menjaga keamanan wilayah Madinah dan menentang orang-orang zalim atau pihak yang berbuat kerusakan. Toleransi terhadap yahudi menegaskan bahwa orang-orang Yahudi yang mengikuti kaum Muslimin berhak mendapatkan pertolongan dan santunan, asalkan mereka tidak menzalimi kaum Muslimin dan tidak bekerja sama dengan musuh. Dari perjalanan sejarah Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, di atas sangatlah bermakna, untuk negara-negara moderen salah satunya negara indonesia.
Namun dewasa ini, kita sebagai anak bangsa yang diperhadapkan dengan kondisi negara dan kebijakan-kebijakan yang jauh dari Pancasila dan amant UUD 1945, merasa perihatin dengan kondisi bernegara kita. Sehingga Dalam refleksi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah Momentum penting untuk pemerintah dan masyarakat. Olehnya itu marilah kita sama-sama menjalankan amant UUD 1945 dan pancasila sebagai bentuk konsistensi dan profesionalisme dalam bernegara. Demi terciptanya masyarakat Adil Makmur.(*)