Rektor IAIN Ternate Dr.Radjiman Ismail bersama para penghafal al-qur’an
PIKIRANPOST.COM– Kabar gembira bagi para penghafal al-qur’an yang memilih kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, betapa tidak, pihak kampus menerapkan kebijakan berbasis kepedulian bagi hafiz dan hafizah, untuk membantu meringankan biaya perkuliahan.
Kebijakan tersebut dalam bentuk beasiswa tahfiz qur’an dengan menggratiskan biaya perkuliahan dan pengurangan Uang Kuliah Tunggal (UKT) satu tinggkat dari besaran UKT yang ditanggung mahasiswa pada setiap semester.
Menurut rektor IAIN Ternate Dr Radjiman Ismail, M.Pd kebijakan pemberian beasiswa ini, pada prinsipnya untuk membantu meringankan biaya pendidikan mahasiswa, tanpa memandang stratifikasi sosial mahasiswa.
“Jadi mereka (hafiz dan hafizah, red) apabila lolos seleksi beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), tentu mereka tidak lagi mendapat beasiswa tahfiz quran, begitupun sebaliknya, prinsipnya kebijakan ini membantu mereka dalam menjalani proses perkuliahan di IAIN Ternate” kata rektor IAIN Ternate Dr Radjiman Ismail,M.Pd di ruang kerjanya, selasa (5/9/2023).
“Walaupun hafiz dan hafizah adalah anak PNS, TNI dan Polri, tetap mendapat bantuan beasiswa tahfiz quran,” imbuhnya.
Radjiman menambahkan, kebijakan ini berlaku bagi seluruh mahasiswa yang memiliki bakat menghafal qur’an. Menurutnya, perhatian yang diberikan kepada mereka, selain meringankan biaya perkuliahan, di sisi lain, lanjut dia, merupakan bentuk apresiasi kepada mereka, lantaran mereka-lah yang nantinya diproyeksikan sebagai generasi unggul yang berperan pada bidang keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
“Para hafiz memang diprioritaskan mendapat beasiswa tahfiz, tapi harus melalui mekanisme yakni seleksi sesuai ketentuan, dan setelah mereka lolos seleksi, nantinya pada setiap tahun akademik tetap dievalusi oleh tim yang ada di Ma’had Al-Jamia’ah,” terangnya.
Lebih lanjut, kandidat guru besar IAIN Ternate, itu menuturkan, di IAIN Ternate memang disediakan beragam beasiswa, selain beasiswa tahfiz yang diperuntungan bagi para hafiz dan hafizah, ada juga beasiswa lain yang disiapkan bagi mahasiswa kurang mampu, serta mahasiswa berprestasi.
“Dari beragam beasiswa tersebut, tentu semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk dapatkan beasiswa” paparnya
Sementara itu, menurut Kepala Sub Bagian Layanan Akademik IAIN Ternate, Yunan W Djabid, S.E, para hafiz dan hafizah yang mendapat beasiswa tahfiz quran dalam bentuk pengurangan UKT, diklasifikasi berdasarkan hafalan.
Dia mengungkapkan, apabila hafiz dan hafizah yang masuk dalam kategori hafalan 20-30 juz, praktis mendapatkan bantuan beasiswa dengan bentuk pengurangan UKT atau mendapat UKT Rp 0 pada tiap semester, atau disebut kuliah gratis.
Sedangkan mahasiswa dengan standar hafalan 5-15 juz, lanjut Yunan, mereka akan mendapatkan pengurangan UKT satu tingkat di bawah dari UKT semula.
“Kalau standar hafalannya 20-30 Juz mendapatkan bantuan beasiswa dalam bentuk pengurangan UKT atau mendapat UKT Rp 0 pada setiap semester, sementara mereka yang masuk dalam kategori 5-15 juz, juga mendapat pengurangan UKT,” jelasnya
Lebih jauh, pria yang akrab di sapa Opa, itu menjelaskan apabila salah seorang hafiz atau hafizah setelah resmi ditetapkan sebagai mahasiswa baru, kemudian diseleksi UKT dan mendapatkan UKT pada kategori Rp 1.400 ribu, maka berhak mendapat pengurangan UKT satu tahap di bawah-nya, yakni menjadi Rp 400 ribu per semester.
“Jadi, UKT di IAIN Ternate pada tahun akademik 2023/2024 ini mengacu pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 82 tahun 2023 yakni dibagi berdasarkan lima kategori, dimulai dari kategori pertama Rp. 0-400 ribu, sampai kategori kelima dengan standar Rp.2.500 ribu. Sehingga, nantinya para hafiz dan hafizah dilihat berdasarkan kategori UKT,” jelasnya
Selain itu, dalam melakukan evaluasi pada setiap semester, lanjut Yunan, untuk memastikan prestasi akademik yang diraih oleh para mahasiswa penerima beasiswa. Apabila IPK mereka mengalami penurunan, praktis diganti oleh mahasiswa lain, yang memiliki IPK jauh lebih baik dari mereka.
“Jika pada setiap semester mereka kantongi IPK yang jauh dari kata memuaskan, praktis menjadi catatan, dan akan kami laporkan kepada pimpinan, prinsipnya kami berharap mereka yang mendapat beasiswa harus lebih giat belajar, untuk meraih prestasi akademik yang lebih baik, demi menghadirkan kepuasan bagi orangtua mereka.” pungkasnya.(*)
Penulis : HMS
Editor. : S.S.Suhara