Akhir Pemutakhiran IDM 2023, Kabupaten Kepulauan Sula Hasilkan 4 Desa Maju

Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Kepulauan Sula Husaen Daeng Husen

PEMUTAKHIRAN INDEKS Desa Membangun/IDM tahun 2023 di 78 Desa telah selesai dituntaskan, hal ini ditandai dengan prosesi penandatanganan Berita Acara IDM Tahun 2023 oleh Kepala Bappeda, Kadis PMD dan Koordinator TPP P3MD Kab. Kepulauan Sula di Kantor Dinas PMD, pada tanggal, 14/08/2023.

Raihan IDM tahun 2023 ini di sumbang oleh 4 Desa yang berstatus Desa Maju, dengan rincian Desa Fagudu Kecamatan Sanana, berada di ranking 1 dengan nilai 0,7551. Desa Pohea Kecamatan Sanana Utara, berada pada ranking 2 dengan nilai 0,7524. Desa Falabisahaya Kecamatan Mangoli Utara berada pada ranking 3 dengan nilai 0,7448 dan Desa Falahu Kecamatan Sanana berada pada ranking 4 dengan nilai 0,7229.

“Semua potensi dan masalah Desa terekam dan terpetakan dalam IDM ini, melalui indikator atau variable Indek Kesejahteraan Sosial (IKS), Indeks Kesejahteraan Ekonomi (IKE) dan Indeks Kesejahteraan Lingkungan (IKL),”kata Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Kepulauan Sula Husaen Daeng Husen kepada media Senin (23/20/2023).

Dia bilang, semua potensi, masalah dan ketiga indicator tersebut diharuskan dapat dipetakan dengan baik, dengan begitu maka selanjutnya mereka di Desa bisa melahirkan solusi melalui perencanaan pembangunan yang sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.

Sementara untuk status desa, lanjut dia, itu bisa berubah setiap tahun, hal itu karena indicator atau variable dalam IDM itu sifatnya fluktuatif. Setiap tahun akan ada pemutakhiran IDM, bila ada indicator atau variable yang naik maka otomatis desa tersebut peringkatnya akan naik, tetapi bila indicator dan variablenya mengalami penurunan, maka desa tersebut peringkatnya bisa turun atau statusnya berubah.

Untuk diketahui, desa sangat tertinggal di Kabupaten Kepulauan Sula di tahun 2022 sebanyak 5 desa, sementara di tahun 2023 sudah tidak ada, karena ada beberapa desa naik ke status tertinggal dan berkembang.

“Dan status desa tertinggal tahun 2022 sebanyak 50 desa, naik menjadi 55 desa di tahun 2023. Status desa berkembang tahun 2022 sebanyak 16 desa, naik menjadi 19 desa di tahun 2023,”papar Sekretaris Umum HMI Cabang Ternate, Periode 2005-2006

Lebih lanjut ia menjelaskan, selanjutnya untuk status desa maju pada tahun 2022 sebanyak 7 desa, turun menjadi 4 desa pada tahun 2023. Berikutnya, status desa mandiri tahun 2022 dan di tahun 2023 masih 0 Desa atau belum ada.

IDM Tahun 2023 ini menjadi rekomendasi kebijakan pembangunan desa yang tepat berdasarkan data yang akurat untuk dapat digunakan oleh Pemerintah disemua tingkatan guna menentukan prioritas dalam pengalokasian anggaran pembangunan desa di tahun 2024.

Ia mengaku merasa bersyukur, berterima kasih dan mengapresiasi Kadis PMD dan Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Sula. kepada semua pihak yang terlibat dalam pemutakhiran IDM tahun 2023 ini, jelas ini adalah kerja keras dan kesungguhan dari sahabat- sahabat Tenaga Pendamping Profesional/TPP P3MD, yakni Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat/TAPM, Pendamping Desa/PD dan Pendamping Lokal Desa/PLD, Kepala Desa dan perangkatnya, Ketua dan Anggota BPD se Kabupaten Kepulauan Sula, dari mereka inilah yang memetakan semua potensi permasalahan desa, indicator dan variable kedalam IDM tahun 2023 ini.

“Besar harapan kami, dengan mencermati kondisi IDIM tahun 2023 saat ini, desa-desa kedepan trennya bisa semakin baik. Meski begitu, diakui bahwa IDM tahun 2022 dan tahun 2023 trennya sudah mulai membaik,”pungkas mantan Presiden BEM Fakultas Tarbiyah STAIN/IAIN Ternate.(*)

Penulis : Cen
Editor.   : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *