Ketua DPW IAIN Ternate, Endang Lestari, S.PdI., M.Pd (kiri red) bersama salah satu peserta
PIKIRANPOST.COM– Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Endang Lestari, S.PdI., M.Pd menjadi salah satu peserta Training of Trainer (ToT) Kusemai Nilai tahap II di Jakarta.
Kegiatan yang digagas Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI bersama Srikandi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Itjen Kemenag, dan organisasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia bertajuk “Berlandaskan Nilai, Membangun Budaya,” yakni melibatkan para ketua DWP PTKN dan DWP Kanwil Agama se-Indonesia.
ToT Kusemai Nilai Tahap II yang berlangsung selama tiga hari (Kamis-Sabtu, 26-29 Oktober 2023) di Harris Hotel and Convention Kelapa Gading, Jakarta Utara, ini merupakan kelanjutan dari ToT Kusemai Nilai Tahap I yang berlangsung pada Maret lalu.
Ketua DWP IAIN Ternate Endang Lestari mengatakan ToT Kusemai Nilai diperuntukkan bagi para istri pejabat di Kementerian Agama, menurutnya pada pelatihan tersebut menghadirkan beragam pengetahuan dan pengalaman bagi para istri pejabat di jajaran Kemenag.
“Selain sebagai ajang silahturahmi bagi istri pejabat di kemenag, ToT tahap II ini, kami mendapat ilmu dan pengalaman baru,” akunya
Endang menjelaskan selama berlangsung ToT, pengetahuan tentang Anti Korupsi menjadi fokus utama, lantaran sebagai istri pejabat, dituntut untuk berperan penting dalam mendukung dan men-support suami. Dari peran tersebut, kata dia, dapat tercipta lingkungan pemerintahan yang bersih dan terhindar dari perilaku koruptif.
“Seperti arahan yang disampaikan Plt.Sekretaris Ijten Kemenag, bahwa di dalam keluarga, dalam hal ini istri sebagai pendamping suami, harus mampu memainkan perannya sebagai benteng pertahanan pertama dalam pencegahan korupsi,” paparnya
Lebih lanjut, sosok pemurah senyum itu, mengatakan peran anti korupsi yang ditunjukkan seorang istri di dalam rumah tangga, praktis berimplikasi terhadap kinerja seorang suami di birokrasi.
“Untuk menghindari suami dari perilaku koruptif sebenarnya simple, yakni seorang istri berperan menanamkan nilai-nilai anti korupsi dalam rumah tangga. Selain itu, istri-istri pejabat, setidaknya dapat memanfaatkan platform media sosial, untuk mengedukasi publik terkait anti korupsi, agar masyarakat makin tercerahkan dan ikut mengkampanyekan gerakan antri korupsi,” jelasnya
Dari kegiatan ToT Kusemai Nilai tersebut, kata dia, menginspirasikan dirinya untuk menggelar kegiatan-kegiatan edukasi terkait anti korupsi bagi para istri pejabat, dosen dan pegawai administrasi di lingkungan IAIN Ternate.
“Setelah mengikuti kegiatan ToT, saya merasa penting kalau kegiatan seperti itu, juga harus digelar di kampus, tujuannya agar memberi penguatan pemahaman tentang anti korupsi bagi para ibu-ibu pengurus DWP IAIN Ternate, hal ini seperti ditegaskan ketua DWP Itjen Kemenag, ibu Cut Haslinar” ucapnya
Kegiatan ToT Kusemai Nilai tahap II kata Endang, para istri pejabat di lingkungan Kementerian Agama, mendapat arahan dan pesan dari penasihat DWP Kemenag RI, Eny Retno Yaqut, bahwa ibu-ibu DWP Kemenag harus menjadi penggerak, sekaligus pelatih yang bisa mengampu dan menyampaikan semangat anti korupsi.
“Jadi, berdasarkan arahan tersebut, menurut saya, sebagai pengurus DWP, kami harus tampil mendukung para suami, dengan cara terus menggaungkan pesan anti korupsi di lingkungan birokrasi,” tandanya
Selain pesan dari penasihat DWP Kemenag RI, kata Endang, pada kesempatan tersebut, para ketua DWP PTKN dan DWP Kanwil Agama, juga mendapat arahan dari Plt. Sekertaris Itjen Kemenag, bahwa istri harus tampil sebagai garda terdepan dalam pencegahan korupsi. (*)
Penulis : HMS
Editor. : S.S.Suhara