Pembangunan instalasi pengelolaan air dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama
PIKIRANPOST.COM–Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera tengah (Halteng) bekerja sama dengan PT. Weda Bay Nikel (WBN) membangun Intek dan Water Treatment (IWT) atau instalasi pengelolaan air (IPA) di Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah.
Pembangunan IWT atau instalasi pengelolaan air tersebut ditandai dengan menekan tombol sirine sekaligus peletakan batu pertama itu berlangsung di Kali Fidi, Desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda, di hadiri oleh Pj Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji, Asisten 1 bagian Pemerintahan dan kesra Husain Ali, Kepala HSE dan KTT PT.WBN Iwan Kurniawan. Sekda Halteng M yanto Asri.
Hadir pula, Ketua dan Anggota DPRD Halteng, kepala dinas Perumahan kawasan dan Pemukiman (Disperkim), Direktur PDAM, kepala dinas PUPR, dan sejumlah OPD. Rabu (1/11/2023).
Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Pemukiman Abdullah Yusuf dalam laporannya mengatakan, Kerjasama Pemda Halmahera Tengah dan PT.WBN ini merupakan Program CSR Tahun. 2023 2024 dalam rangka pementasan kemiskinan.
Selain itu dia menyebutkan, beberapa waktu lalu pihaknya juga bekerjasama membangun rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu di tiga kecamatan yakni, di Kecamatan Weda Selatan, Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Patani Selatan yang hari ini juga sudah dinikmati oleh masyarakat di sana.
Kemudian lanjut dia, kerjasama pembangunan infrastruktur Air bersih kota Weda yang hari ini berkumpul di sini sebagai tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan instalasi air bersih.
“Ini merupakan pelayanan dasar. Oleh karena itu penyediaan air bersih merupakan tanggung jawab pemerintah baik untuk pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, khususnya di kota Weda,” Jelasnya.
Menurutnya, Air bersih menjadi persoalan yang sudah sejak lama, dan hingga saat ini belum teratasi, berbagai upaya telah dilakukan namun belum maksimal dan memenuhi standar di wilayah, “ini disebabkan karena Yang Pertama kita belum memiliki WTP atau tempat untuk pengelolaan air untuk menjadi air bersih,”jelasnya.
Selain itu HSE dan KTT Pt WBN Iwan kurniawan mengatakan pembangunan instalasi pengolahan air atau lebih populer dengan sebutan water treatment infrastruktur umum vital yang sangat dibutuhkan masyarakat di Weda dan sekitar ini dibangun melalui kerjasama Pemda Halmahera Tengah dan PT WBN.
“Kerja sama Pemda dan Sektor swasta untuk mendukung pembangunan pengembangan dan keberlangsungan hajat hidup masyarakat Kabupaten ini khususnya dan provinsi Maluku Utara umumnya kami PT WBN dan PT IWIP, sebagai bagian dari warga masyarakat akan terus mendorong dan berpartisipasi aktif melalui kerjasama seperti ini,”papar dia
Selain itu, lanjut dia, tidak hanya pada infrastruktur tetapi juga aspek-aspek yang dibutuhkan salah satu dari beberapa fasilitas sejenis yang akan dibangun oleh PT.WBN dan PT.IWIP bekerjasama dengan Pemda.
“Sedangkan PT.IWIP atau PT.WBN akan bertanggung jawab terhadap biaya dan seluruh aspek teknik memulai dari desain pembangunan hingga kimisioning,” Sebutnya.
Dia mengaku, pembangunan WTP Weda dikerjakan dalam dua fase, fase pertama didesain melakukan tak kurang dari sekitar 7.500 meter kubik air bersih perhari dan fase kedua sebesar 15.000 m³ air bersih per hari, biaya yang dialokasikan untuk fase ke 3 adalah sekitar 4 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 60 miliar. “Maka izinkan kami menyampaikan pembangunan ini paling lambat Insyaallah akhir semester 2024 mendatang,” Katanya. Sembari mengungkapkan mudah-mudahan targetnya seperti itu.
“Kami berharap pembangunan WTP ini menjadi salah satu penanda erat dan sesungguhnya komitmen Pemda dan PT. WBN serta PT. IWIP dalam membangun Halmahera Tengah khususnya dan Maluku Utara pada umumnya demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik,”tandas dia.
Tak hanya itu Pj Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji dalam sambutanya menanggapi penyampaian HSE dan KTT PT.WBN terkait proses lamanya pembangunan WTP. Ikram bilang bahwa.
“Kalau semester 1 Saya kira terlalu lama. Nanti saya bicarakan ini dengan pak Kevin, dikasih maju lagi supaya bulan puasa masyarakat sudah bisa menikmati,” Ujarnya.
Disaat itu juga, PJ mengajak beberapa dinas terkait untuk mengadakan rapat bersama besok untuk membahas kelancaran pembangunan air bersih.
Menurut dia, pembangunan ini tanggung jawabnya ada di Kadis Perkim dan Asisten satu, “Ini saya manfaatkan betul untuk karena bukan urusan teknik Jadi harus lapor ke saya perkembangan atau progres, semua kerjasama yang harus dilakukan, tapi saya akan tetap memantau,” Tegasnya.
“Kemudian lahan di sekitaran ini, nanti pak kadis tanya dia, itu yang mana akan dianggarkan di 2024. pagar dan untuk perlindungan pohon sagu yang ada di sekitar, karena ini kunci dari kapasitas, jadi harus kita lindungi,”pungkasnya.(*)
Penulis : Asdar
Editor : S.S.Suhara