Oleh : Ihdal Umam/ Wakil Pimpinan Redaksi PIKIRANPOST.COM
SETELAH PANJANGNYA WAKTU yang dilalui manusia selama satu tahun di 2023 kemarin. Banyak khilaf dan salah yang tidak dapat kita perbaiki pangkal dan ujungnya. Namun sang pencipta, Tuhan semesta alam mampu.
Tuhan menurunkan cobaan dengan kadar kemampuan kita masing-masing. Biarpun lewat doa-doa yang belum tulus, setiap kita ditunjukkan-Nya jalan terang keluar dari cobaan hidup itu.
Hanya sayangnya sebagian kita belum tahu, lupa dan kurang peduli. Entah mendapati sedikit cobaan hidup saja, ada yang menuntaskannya lewat pengaruh miras, narkoba, seks bebas dan segala kenikmatan dunia yang fana lainnya untuk mengurangi cobaannya. Selepas pengaruh barang itu mereka kembali pada keadaan semula. Merasa frustasi.
Orang-orang lantas saling bertanya-tanya bagaimana cara mendapati kebahagiaan yang sejati itu. Lalu kita meyakini dari harta benda dan pangkat berbilang. Nyatanya disanalah orang (oknum red) kaya dan berpangkat itu terjun dalam berbagai kasus kriminalitas ; pembunuhan, pelecehan seksual, korupsi dll.
Lantas sebagian diajarkan cara untuk bahagia itu dengan mengetahui ilmu pengetahuan. Disana lahir ilmu psikologi, ilmu tentang kejiwaan. Lulusannya menasehati orang-orang yang mengalami stres. Namun toh angka bunuh diri dan gangguan jiwa terus meningkat.
Karena itu, tak ada yang mampu menjawab. Manusia dengan pengetahuannya tentu harus tahu dirinya terbatas. Disana orang berdebat saling membantah, siapa yang bisa membawa kebahagiaan itu sendiri. Kita sudah kalah.
Coba kita sedikit merenungi kehidupan sehari-hari yang sudah dilewati. Kita pandangi langit diatas kepala dengan seksama. Harusnya terlintas lah rasa takjub kepada Pencipta karena membuat langit ini dengan tanpa tiang atau penyanggahnya.
Langit tanpa pancang, lautan terhampar tak kering, apakah kita tidak takjub? Sebagai orang Islam yang beriman, penggalan ayat Al-Quran surah Al – Anbiya ayat ke-16. Allah menyebut ; “Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta segala apa yang ada di antara keduanya dengan main-main”
Apabila kita mau lebih jeli memperhatikan segala yang ada di bumi, atas yang tampak di permukaannya ataupun yang tersimpan dalam perut bumi itu, niscaya akan kita temukan banyak keajaiban yang menunjukkan kekuasaan Allah.
Jika kita yakin, bahwa kesemuanya itu diciptakan untuk kemaslahatan dan kemajuan hidup manusia sendiri, maka akan ada perasaan syukur. Lalu meyakini bahwa semuanya itu diciptakan Allah berdasarkan tujuan yang luhur.
Apabila kita sampai kepada keyakinan semacam itu, sudah pasti kita tidak akan mengingkari Al-Qur’an dan tidak akan menolak kerasulan Nabi Muhammad SAW. Wallahu A’lam Bishawab.