Hi. Husain Alting Sjah saat mengembalikan berkas ke Ketua DPD PDIP Maluku Utara, Muhammad Sinen
PIKIRANPOST.COM – Sultan Tidore, Hi Husain Alting Sjah optimis akan maju menjadi Calon Gubernur (Cagub) Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Hal itu disampaikan usai dirinya mengembalikan berkas pendaftaran Bakal Calon Gubernur (Bacagub) di Kantor PDI-P, Kelurahan Mangga Dua, Kota Ternate, Selasa (7/5)
Saat ditanyakan insan pers, soal apakah akan mencari koalisi besar atau kecil untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Malut, Ou (Sultan) menyatakan keinginannya untuk berada dalam satu jamaah demi membangun Maluku Utara.
“Saya berkeinginan untuk kita berada dalam satu jamaah demi membangun Maluku Utara. Itu artinya potensi koalisi dengan siapa saja penting,” ucap Anggota DPD Maluku Utara itu.
Kata Ou, apa pun bentuknya, baik disebut sebagai miniatur koalisi ataukah koalisi besar sepanjang memenuhi syarat formal yang ditetapkan dalam aturan, maka ia akan tetap bertarung dalam kontestasi pemilihan gubernur 2024 ini.
“Bagi saya yang penting juga PDIP sudah ada di dalam bersama dengan saya. Kenapa saya mengatakan itu, karena ada benang merah sejarah antara kami keluarga dari mantan Gubernur pertama Irian Barat, Sultan Zainal Abidin Snah,” paparnya.
Sultan Tidore yang ke-37 itu mengisahkan, Kakeknya Sultan Zainal dahulu pernah berada di dalam Partai Nasional Indonesia (PNI) era kepemimpinan Bung Karno dan menjadi orang kepercayaan.
“Dan bagaimana hitam putih perjalanan antara Zainal Abidin Sjah ketika bersama dengan Bung Karno pada saat itu. Sehingga saya saat ini diberikan kesempatan diberikan ruang untuk kembali meramu dan mengikat benang merah historis,” tuturnya.
Senator Maluku Utara itu meyakini, apa yang pernah dijalin oleh Bung Karno dengan Zainal Abidin dalam perjalanannya bisa juga dilanjutkan olehnya bersama Ketua DPD PDIP Maluku Utara, Muhammad Sinen yang disebutnya sebagai Bung Karno Muda.
“Saya adalah dalam bagian turunan itu yang bisa bersama dengan Bung Karno Muda yang namanya Muhammad Sinen untuk menjalankan roda pemerintahan Maluku Utara kedepan,” pungkasnya.
Sementara, Ketua DPD PDI-P Malut Muhammad Sinen menambahkan 10 DPC di Maluku Utara dalam rapimda lalu kompak mengusulkan nama Sultan Tidore tersebut ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi partai. Pengusulan ini, kata dia, tanpa arahan dari pihak manapun.
Meski begitu, penentuan akhir tetap mengikuti mekanisme partai.
“Sesuai mekanisme partai, daerah yang perolehan kursinya di bawah 20 persen, maka harus membuka penjaringan. Jadi kandidat siapa saja bisa mendaftar, nanti diseleksi dan dikembalikan ke DPP untuk penentuan rekomendasi,” ujarnya.
“Yang mendaftar di PDIP ini semua putra-putri terbaik Maluku Utara. Tapi karena rekomendasi hanya satu, maka dari beberapa orang itu akan dipilih satu yang paling terbaik,” pungkas Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan itu.(*)
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara