Daftar Cagub, Capt Ali Ibrahim Sindir Kondisi Maluku Utara Perlu Belajar Dari Tidore

Walikota Tikep Capt Ali Ibrahim saat diwawancarai awak media 

PIKIRANPOST.COM – Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Capt. Ali Ibrahim makin serius maju dalam pertarungan politik Pemilahan Gubernur (Pilgub) Provinsi Maluku Utara tahun 2024.

Hal ini dibuktikan setelah dirinya mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Gubernur di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sabtu (11/5) lalu.

Selain NasDem, mantan Kapten Kapal itu juga telah mendaftar di beberapa partai seperti, PDI-P, PAN, dan PKB.

Capten juga menyampaikan, optimismenya mendapat rekomendasi dari sejumlah partai tersebut, tidak terkecuali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) karena merupakan kader tulen partai besutan Ibu Megawati Soekarnoputri itu.

“Sebagai kader PDI-P yang memiliki kartu anggota partai saya optimis dapat rekomendasi. Saya telah membuktikan ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) bahwa saya menjabat Walikota Tidore dua periode, yah layaklah,” ucapnya kepada awak media

Menjawab pembahasan diskusi usai pengembalian di NasDem, Capten menyatakan dirinya diminta untuk menyampaikan visi-misi, bagaimana kondisi di Maluku Utara.

“Tadi saya diminta untuk menyampaikan visi-misi, bagaimana kondisi di Maluku Utara sebagaimana kita ketahui semua kan. Geografinya, penduduknya, pelayanan pemerintahnya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, sejauh ini untuk membangun Maluku Utara sendiri bisa belajar dari Kota Tidore Kepulauan selama dua periode dirinya bersama Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen memimpin.

“Tidore ketika saya dan pak wakil dua periode tidak pernah ribut, masalah diselesaikan semua. Dan pengakuan pusat ke kami penghargaan selama dua periode itu kurang lebih ada sebanyak 120,” sambungnya

Menurutnya persoalan di Provinsi Maluku Utara perlu berkaca dari Tidore, dimana pemerintahannya dinilai terbaik, layanan umum terbaik, dan semuanya terbaik.

“Soal dinamika di pemerintahan di Maluku Utara saya kira tergantung disiplinnya, yang dimulai dari puncak pimpinan,” bebernya

“Kalian kan tahu, disiplin ini bisa dilihat dari pengelolaan Rumah Sakit, Guru. Coba kalian lihat saya punya guru-guru ribut nggak,” pungkasnya.(*)

Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *