KEPALA DINAS Lingkungan Hidup Pulau Taliabu, La Wani angkat bicara soal adanya pemotongan gaji para petugas kebersihan yang sempat di adukan ke DPRD setempat.
Menurut La Wani, pengurangan gaji petugas kebersihan itu dilakukan tanpa ada koordinasi dengannya.
“Saya punya perencanaan ini, Akmal di saat mengurangi ini untuk menyesuaikan anggaran. Kami tidak tau menahu soal ini, kalau seandainya ada koordinasi pasti saya akan suruh jangan kurangi untuk gaji petugas kebersihan, jadi tidak ada koordinasi, kalau ada koordinasi tidak akan terjadi seperti ini,”ungkap La wani kepada awak media pasca menghadiri RDP bersama DPRD Setempat.
La Wani juga mengklarifikasi soal istilah pemotongan. Menurutnya bukan pemotongan gaji tapi pengurangan anggaran.
“Jadi bukan pemotongan tapi penyesuaian, kalau pemotongan kan berarti untuk tujuan tertentu atau untuk apa? tapi bukan gaji yang mau di buat penyesuaian melainkan kegiatan lainnya,”Katanya
Pada intinya lanjutnya, Ini masih berlanjut belum bisa di jelaskan untuk di publikasi karena ini prosesnya masih jalan ada hal tehnis yang perlu di selesaikan.
“Intinya saya pastikan gaji petugas saya upayakan tetap normal” pungkasnya.
Sebagai informasi dampak dari adanya pengurangan gaji ini, ramai-ramai puluhan petugas kebersihan datangi kantor DPRD pada kamis 13 Februari tadi pagi.
Perwakilan petugas sampah Sanju La Olu dalam audiensi bersama DPRD mengungkapkan bahwa kehadiran mereka akibat adanya pemotongan gaji oleh DLH yang dinilai sepihak.
“Gaji kami di potong, sebelumnya Rp 1.300.000, karena telah di potong Rp 300 jadinya tinggal Rp 1 juta, semoga DPRD bisa mengambil langkah terkait ini.
Menanggapi ini Budiman L. Mayabubun tanpa lama menyampaikan bakal memanggil kadis DLH agar bisa di dapatkan kepastian perihal pemotongan ini.
“Jika Kadis beralasan karena Inpres, itu belum bisa di lakukan, karena kami dari Banggar DPRD dan TAPD sampai saat ini belum rapat, Sehingga belum bisa di lakukan,”Ungkap Budi yang juga ketua Komisi 3 DPRD.(*)
.