PKL Resmi Berakhir, 134 Mahasiswa FEBI IAIN Ternate Ditarik ke Kampus

Foto bersama mahasiswa PKL FEBI IAIN Ternate dengan pimpinan dan karyawan Bank BSI KCP Halmahera Selatan seusai kegiatan PKL, Selasa (25/3/2025).

 PELAKSANAAN praktik kerja lapangan (PKL) Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, tahun 2025 resmi berakhir.

Berakhirnya kegiatan PKL ditandai dengan penjemputan mahasiswa PKL oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) secara serentak di setiap instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BUMS pada selasa, 25 Maret 2025.

Ketua panitia PKL FEBI IAIN Ternate 2025, Hilman Idrus ketika ditemui di kampus IAIN Ternate mengatakan, pelaksanaan PKL berlangsung pada 25 Februari lalu, dan berakhir pada Selasa, 25 Maret 2025. Dia mengungkapkan, PKL mahasiswa FEBI di tahun ini berbeda dengan PKL pada tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, PKL pada tahun 2025, pihak panitia hanya menerjunkan mahasiswa pada 4 kabupaten dan kota di Maluku Utara. Kondisi ini dilakukan, kata dia, karena terantuk dengan kebijakan efesiensi anggaran yang dilakukan pemerintah, sehingga pihak panitia memutuskan untuk membatasi lokasi PKL.

“Sebenarnya sesuai rencana, serta menidaklanjuti skema PKL yang diusung pimpinan fakultas, mahasiswa PKL bakal diterjunkan di seluruh kabupaten dan kota di Maluku Utara. Hanya saja, tahun 2025 ini, kami (panitia, red) tidak dapat menyanggupi, lantaran terbentur dengan kebijakan penghematan anggaran,” katanya, Selasa (25/3/2025).

Dia mengungkapkan, mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKL berjumlah 134 mahasiwa, terdiri dari 4 program studi yang ada pada FEBI IAIN Ternate, yakni prodi perbankan syariah (PBS), manajemen keuangan syariah (MKS), akuntansi syariah (AKS), dan ekonomi syariah (EKS).

Dari 134 mahasiswa tersebut, lanjut dia, terbagi pada 34 instansi pemerintah, BUMN dan BUMS, di antaranya 22 lokasi PKL di kota Ternate, 5 lokasi di kota Tidore Kepulauan, 3 lokasi di kabupaten Halmahera Barat, serta 4 lokasi di kabupaten Halmahera Selatan.

Selain itu, menurut dia, pembagian lokasi pun, pihak panitia mengacu pada profil mahasiswa, di mana mereka yang berasal dari kota Tidore ditempatkan di Tidore, agar dapat mengurangi pengeluaran anggaran sepanjang pelaksanaan PKL, begitu juga berlaku bagi mahasiswa yang berasal dari Halmahera Barat dan Halmahera Selatan.

“Kalau mahasiwa dari Halmahera Utara, Pulau Morotai, Taliabu, dan Kepuluan Sula, serta dari Halmahera Timur dan Tengah, kami putuskan untuk mereka melangsungkan PKL di kota Ternate,” ungkap.

“Ini bagian dari strategi efesiensi anggaran, untuk membiayai dosen DPL, serta menjaga efesiensi pelaksanaan PKL,” imbuhnya.

Saat ditanya, mengapa PKL hanya dilakukan selama sebulan, dia menjelaskan pelaksanaan PKL tetap mengacu pada kurikulum pendidikan. Di mana isyarat dari kurikulum, PKL hanya berlangsung satu bulan, lantaran mahasiswa juga bakal melaksanakan proses perkuliahan pada semeseter genap tahun akademik 2024-2025.

“Pelaksanaan PKL tetap mengacu pada kurikulum, jadi durasi waktu memang hanya sebulan penuh,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengapresiasi mahasiswa, lantaran di tengah kebijakan efesiensi anggaran yang digulirkan pemerintah, namun tak sedikitpun mempengaruhi semangat mahasiswa dalam mengikuti kegiatan PKL. Hal inilah kata dia, menjadi salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan PKL FEBI di tahun 2025.

“Bahkan, ketika berlangsungnya kegiatan PKL, tidak ada keluhan, lantaran kami menempatkan mereka di lokasi sesuai dengan keinginan mereka, agar pelaksanaan PKL berjalan sesuai dengan harapan,” katanya.

“Jika PKL di tahun sebelumnya, saat penempatan lokasi dilakukan secara acak, maka di tahun 2025 ini, kami meminta mereka memilih lokasi yang bakal mereka tempati. Tujuannya, agar lokasi yang mereka pilih berdekatan dengan tempat tinggal mereka,” sambungnya.

Dia menambahkan, skema tersebut dilakukan, sehingga sepanjang pelaksanaan PKL, mahasiswa terlihat bersemangat untuk mengikuti kegiatan PKL. Selain itu, menurut dia, komunikasi antara instansi atau BUMN dan BUMS dengan pihak panitia tetap terbangun dalam upaya mengontrol jalannya pelaksanaan PKL.

“Hal terpenting yang dijaga adalah soal kepercayaan instansi terhadap fakultas, agar di tahun mendatang tidak ada keluhan, jika kami kembali menerjunkan mahasiswa untuk praktik,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan FEBI IAIN Ternate, Dr Abu Sanmas, S.H., M.H., M.Pd ketika dihubungi via telepon seluler mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan instansi pemerintah, serta BUMN dan BUMS, atas perhatian dan bimbingan yang dilakukan kepada mahasiswa selama mengikuti kegiatan PKL. Selain itu, dia mengapresiasi kepada dosen DPL yang telah ikut mensukseskan kegiatan PKL FEBI di tahun 2025.

Menurut dia, respon positif yang disampaikan para pimpinan instansi, BUMN dan BUMS pada pelaksanaan PKL FEBI 2025, nantinya dievaluasi untuk pelaksanaan PKL di tahun-tahun mendatang.

“Prinsipnya tidak ada respon negatif pada pelaksanaan PKL di tahun ini, soal ada instansi yang belum menerima mahasiswa PKL di tahun 2025 ini, kami maklumi, kami berharap di tahun mendatang mereka kembali menerima mahasiswa kami untuk belajar dan menyerap pengalaman di instansi mereka,” tuturnya.

Dia menjelaskan, PKL merupakan program pendidikan yang memberi kesempatan bagi setiap mahasiswa, untuk mendapatkan pengalaman kerja secara langsung sesuai program studi. Untuk itu, selain instansi pemerintah, lokasi PKL yang dipilih yakni BUMN dan BUMS.

“Pada hakikatnya yang menjadi tujuan dari PKL yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang mereka dapatkan sepanjang mengikuti aktivitas belajar di kampus pada pekerjaan praktis di instansi pemerintah, BUMN dan BUMS,” jelasnya.

“Dengan keterampilan kerja yang didapatkan saat berlangsungnya PKL, nantinya mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah,” imbuhnya.

Dia berharap, dengan pengalaman yang didapatkan mahasiwa saat PKL, seperti etika komunikasi, membangun relasi, berkolaborasi, dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, serta manajemen waktu, nantinya menjadi modal berharga bagi mahasiswa di dunia kerja.

“Serapan pengalaman saat PKL, semoga bermanfaat bagi mereka kala terjun di dunia kerja pasca menyelesaikan studi,” katanya, mengakhiri. (*)

Penulis : HMS
Editor    : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *