PIKIRANPOST.com– Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara Jabodetabek (PB-FORMALUT), mendesak kepada Pemkab Halteng untuk memperhatikan keluhan masyarakat Patani.
Pasalnya, belakangan ini masyarakat terus merasakan pemadaman listrik PLN Patani sekaligus jaringan (4G) di wilayah Patani Timur yang sering mengalami gangguan.
“Masyarakat Patani secara umum dan Patani Timur secara khusus beberapa tahun terakhir banyak mengeluh gegara PLN Patani dan Jaringan (4G) diwilayah Patani timur yang sering padam dan mengalami gangguan,”kata Ketua Bidang PTKP PB FORMALUT Jabodetabek Rizal Damoli melalui rilisnya.
Rizal, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembangunan Ekonomi HMI Cabang Jakarta Pusat Utara (HMI-JAKPUSTARA) ini membeberkan bahwa, masalah keluh-kesah PLN dan jaringan (4G) ini, bukan kali pertama disuarakan.
Namun keluhan itu semenjak pemerintahan sebelumnya sudah sering disuarakan, menyampaikan ke Pemda, melakukan komunikasi dengan pihak PLN, hingga menempuh aksi demostrasi duduki PLN. Akan tetapi sampai saat ini tidak pernah direalisasikan.
Olehnya, Rizal meminta meminta Pemerintah Daerah dalam hal ini (PJ. Bupati Halteng), agar memperhatikan aspirasi masyarakat terkait PLN dan Jaringan 4G, yang sering padam dan mengalami gangguan tersebut.
“Kami sangat berharap kepada Bapak Ikram Malan Sangdji selaku PJ. Bupati Halteng, agar berkoordinasi dengan Dinas terkait dan juga PLN Patani untuk mencari solusi terbaiknya. Kalau perlu, ambil tindakan seperti beberapa waktu lalu, dimana Pemda Halteng meneken MOU dengan pihak IWIP dan bersepakat untuk mensuplai energi ke PLN sebesar 5 Mega Watt (MW) untuk Kecamatan Weda Utara, Weda Tengah, dan Weda Timur. Dengan demikian pembangunan dapat terdistribusi secara adil proporsional.” Ucap Rizal
Rizal bilang, bila PLN patani padam maka berpengaruh terhadap jaringan 4G di wilayah Patani Timur dan seluruh tower di patanj, sebab, tower di sana belum memiliki mesin tersendiri dan masih bergantung dari PLN Patani Sementara PLN Patani saat ini melayani empat Kecamatan, sehingga boleh jadi patut diduga over kapasitas dan menimbulkan masalah.
“Jadi Kalau PLN-nya padam, maka Jaringan 4G tidak aktif, kalau jaringam 4G tidak aktif, sudah pasti aktivitas masyarakat-pun jadi tersendak. Mulai dari tertundanya melakukan transaksi online seperti mengirimkan uang, lambat mendapatkan layanan informasi dan lainnya,”pungkas dia.(*)
Penulis : tim
Editor. : S.S.Suhara