PEMERINTAH DESA Bega Kecamatan Sulabesi Tengah Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara menggelar rembuk stunting yang dipusatkan di Aula Kantor Desa Bega, pada Rabu (21/7/2023).
Diketahui, Rembuk stunting di Desa merupakan suatu forum kesepakatan kegiatan Konvergensi Stunting untuk di usulkan dalam perencanaan desa dan sebagai salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa dan APBDesa tahun 2024.
Dan juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2023 untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Pelaksana Rembuk Stunting Desa yaitu Kader Pembangunan Manusia (KPM) dengan melibatkan Kepala Desa dan Aparat Pemdes serta perwakilan Kader Posyandu desa, Kader PAUD, Bidan Desa dan Kader KB.
Turut hadir dalam Rembuk Stunting Desa Bega yaitu, Perwakilan Dinas PMD Kabupaten Kepulauan Sula Buhari Usia, Penggerak Swadaya Masyarakat, Camat Sulabesi Tengah Ismail Soamole, ST, Pendamping Desa Risman Umamit, ST dan Pendamping Lokal Desa, Dermawan Pawah, S.IP.
Hadir sebagai Narasumber Husaen Daeng Husen, Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Kepulauan Sula dan Santi Fataruba, KTU Puskesmas Sulabesi Tengah. Sedangkan Peserta dari rembuk stunting desa Bega yaitu Kader Pembangunan Manusia (KPM),Perwakilan Puskesmas, Aparatur Desa, BPD, PD, PLD, Kader Posyandu,Guru PAUD, PKK, Bidan Desa dan dari pihak Pustu Bega.
Rembuk Stunting Desa Bega Kecamatan Bega dan tercatat sebagai desa yang pertama melaksanakan Rembuk Stunting dari 78 desa di Kabupaten Kepulauan Sula.
Husaen Daeng Husen, Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Kepulauan Sula, menyampaikan bahwa Rembuk stunting di Desa bersifat terpusat yang di instruksikan langsung dari Pemerintah Pusat.
Hal ini karena dikatakannya , permasalahan Stunting menjadi prioritas pemerintah lantaran masalah Stunting ini mempengaruhi SDM yakni tumbuh kembang anak, sebab itu penanganan dan pencegahan Stunting harus wajib dilaksanakan di setiap desa karena diinstruksikan langsung dari pemerintah pusat berdasarkan regulasi.
“Permasalahan Stunting menjadi prioritas pemerintah dikarenakan masalah ini memengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang anak,”kata Sekertaris Umum HMI Cabang Ternate 2005-2006 itu.
Oleh sebab itu, lanjut dia, program ini harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu dan terkoordinasi oleh bergagai lintas sector. Hal itu mengingat urgensi persoalan stunting ini, maka diwajibkan bagi Desa menuangkan dalam RKP Desa dan APBDes untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan Stunting.
Sebab, langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah desa dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak.
“Iya hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu komitmen pencapaian pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selain itu kegiatan Penanganan dan pencegahan Stunting di Desa juga menjadi salah satu syarat pencairan dana desa,”tandas Presiden BEM Fakultas Tarbiyah STAIN/IAIN
Sementara Risman Umamit, ST, selalu Korcam Pendamping Desa Sulabesi Tengah, menambahkan tingginya partisipasi kelompok perempuan pada Rembuks Stunting desa Bega mampu mengusulkan lima layanan dasar konvergensi penanganan dan pencegahan Stunting yakni pelayanan kesehatan ibu dan Anak (KIA), konseling gizi terpadu, penyediaan sanitasi dan air bersih, perlindungan social, dan layanan PAUD yang berkualitas.
Dari lima usulan layanan dasar tersebut, lanjut dia, kemudian dirincikan sabagai sejumlah program, yakni penambahan frekuensi pemberian makanan tambahan (PMT), penambahan fasilitas untuk Posyandu, penyediaan air bersih, jambanisasi dan sebagainya.
“Dan nantinya dokumen usulan program hasil Rembuk Stunting tersebut akan dibawa dan diajukan dalam Musyawarah Desa (Musdes) oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk mendapatkan pendanaan melalui dana desa tahun 2024,”pungkas dia.(*)
Penulis : Cen
Editor. : S.S.Suhara