PIKIRANPOST.COM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menyoroti serius kontrak kerjasama Plaza Gamalama Modern dengan pihak ketiga atau investor. Karena belum adanya kejelasan hingga saat ini.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate, Sudarno Taher, mengatakan pemerintah tidak mungkin mendiamkan aset daerah yang potensinya luar biasa mangkrak begitu saja.
Menurut Sudarno, investor juga pastinya punya perhitungan apakah pangsa pasar di Ternate ini layak atau tidak. Tetapi, tentu pemerintah punya cara agar Plaza Gamalama diminati investor.
“Kalau saya menilai kontrak yang ditetapkan ke pihak ketiga jangan terlalu tinggi, mau Rp 1 sampai 2 miliar atau 500 juta kah yang penting bisa terpakai dan jalan,” tegasnya di kantor DPRD Ternate, Senin (17/7/2023)
Politisi partai PKS itu menjelaskan, nilai kontrak itu bisa ada pembaharuan, misalnya dengan melihat kondisi perkembangan ekonomi dalam setiap tahunnya atau per triwulan.
“Nanti poin-poin kontrak kerjasama itu dicantumkan, misalnya berapa tahun nanti ada evaluasi, terpenting asetnya bisa dipakai dulu,” ucap anggota DPRD Dapil Ternate Selatan-Moti itu.
Kata Sudarno, kalau patok nilai yang tinggi kemudian tidak ada yang mau sewa tentu akan rugi bagi daerah. Apalagi sampai tahun ini berakhir belum ada kontrak kerjasama, maka sangat disayangkan karena Plaza masuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pastinya kalau tidak digunakan maka realisasi PAD dipastikan tidak mencapai target, dan itu setiap tahun juga seperti itu. Karena Plaza Gamalama menggunakan APBD yang cukup besar, sayang kemudian anggaran yang dipakai itu sampai saat ini belum ada keuntungan dari pembangunan plaza itu yang sudah sampai dua tahun,” pungkasnya
Seperti diketahui, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyebutkan PT. Sekarsa Delima Indonesia (SDI) telah menawarkan Rp. 3 miliar dan masih akan ditinjau. Ditargetkan pada Agustus sudah ada investor yang akan mengelola bangunan yang menelan anggaran sebesar Rp 92,5 miliar itu.
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S. S Suhara