PIKIRANPOST.COM– Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara Marleni Hi. Asidu angkat bicara terkait progres pekerjaan jalan aspal butas dalam kota Bobong yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Taliabu.
Politisi Partai Gerindra menyoroti pekerjaan pengaspalan dikatakan pekerjaannya sudah mencapai 95 persen.
Dijelaskan Marleni, selama ia menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Taliabu dirinya tidak pernah mengetahui adanya pekerjaan aspal butas yang dikerjakan oleh CV Miracle tersebut.
“Aspal butas dimana. Karena sejak tahun 2022 hingga 2023 ini tidak ada pekerjaan aspal butas di kota Bobong. Kalau soal tambal jalan berlubang itu memang betul ada di tahun 2022, dan itu pun tidak selesai dikerjakan,” terang Marleni.
Marleni juga dengan tegas membantah peryataan ketua PSMP Malut terkait progres pekerjaan jalan dalam Kota Bobong yang katanya sudah 95 persen itu.
“Kalau pekerjaan sudah mencapai 95 persen kan berarti pekerjaan tersebut sudah rampung. Tapi selama ini tidak ada pekerjaan pengaspalan (Butas) di kota Bobong.
Bacaleg DPRD Taliabu dapil II dari Partai Gerindra ini juga mempertanyakan data lapangan yang dikantongi oleh ketua PSMP Malut. “Dia dapat data dari mana sehingga bicara progres pekerjaan jalan butas mencapai 95 persen?,” ucap Marleni.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta para penegak hukum di Maluku Utara, agar bisa mengusut tuntas masalah tersebut.
“Kasus ini harus diusut tuntas oleh aparat penegak hukum, baik itu Kejaksaan Negeri Bobong, Polres Pulau Taliabu maupun Polda Maluku Utara, agar masalah ini mendapat titik terang,”pungasnya.(tim/red)