Sejumlah siswa SMK Negeri 1 Ternate yang keracunan makanan saat dirawat di RSUD (dok :Antara)
PIKIRANPOST.COM– Kejadian dua kasus keracunan makanan di Kota Ternate beberapa waktu lalu mendapat sorotan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Kepala Balai POM Malut, Tri Wandiro, Jum’at (3/11) di Ternate, mengatakan di tahun ini terdapat dua kasus keracunan pangan, yaitu di Kelurahan Tobololo dan SMK Negeri 1 Kota Ternate.
Dengan adanya kejadian itu, kata Tri, ini membuka pintu untuk semua agar ikut bertanggung jawab terhadap masalah keamanan pangan.
Untuk mendorong keamanan pangan, pihaknya di BPOM bekerja melaksanakan sosialisasi penanggulangan keamanan pangan di tingkat kelurahan atau desa.
Sehingga, Tri menyebutkan, saat ini pihaknya mengajak empat kelurahan di kota Ternate seperti Sulamadaha, Maliaro, Bastiong Karance dan Gamalama untuk giat berpartisipasi terhadap masalah keamanan pangan tersebut.
“Sebelumnya keempat kelurahan sudah dilakukan intervensi BPOM Malut. Sehingga direncanakan tahun ini bisa berjalan dan dapat diaplikasikan di kelurahan-kelurahan lain,” ungkapnya
Pihaknya, juga menekankan ada dorongan kuat lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan dan Bappeda. Karena keamanan pangan kelurahan bukan hanya program BPOM, tetapi pemerintah kabupaten/kota juga ada kegiatan ini. Jadi pihaknya ingin menyelaraskan.
“Tadi sudah juga disampaikan ke Bappeda, bahwasanya akan ada evaluasi. Harapannya sudah tidak ada lagi kasus keracunan luar biasa keamanan pangan,”tandasnya.
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara