MALUKU UTARA “BERSYAHADAT”

Oleh : Drs. H. Salim A. Halik, M.Si Ketua DPW Partai Masyumi Provinsi Maluku Utara

MENCERMATI FENOMENA keummatan dalam menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, Partai Masyumi memberikan perhatian serius terhadap kondisi yang cukup menggugah nurani kita sebagai ummat Islam.

Yakni; dengan maraknya mental dan akidah ummat yang tergerus akibat dari perilaku elit politik dan masyarakat yang membuat ummat menyimpang dari akidah dan keyakinan agama yang dianutnya. Kondisi ini menjadi tanggung jawab dan sikap tegas partai Masyumi Provinsi Maluku Utara adalah sebagai berikut:

Panggilan moral partai untuk menyelamatkan ummat Islam dari kesesatan pikiran, lisan, moral, etika, adab atas pilihan pemimpin yang tidak didasarkan pada panduan agama yang menyelamatkan dirinya di dunia dan akhirat.

Pertanggungjawaban moral agama atas pilihan politik dikesampingkan dan disesatkan demi kekuasaan yang juga bakal merusak moral ummat;
Ummat Islam dengan berbagai latar belakang pemahaman disesatkan dengan mempermainkan agama untuk kepentingan dunia semata dimana urusan pemimpin dianggap urusan dunia dan agama adalah urusan akhirat.

Ini adalah sebuah logika pikir yang keliru dimana ummat dirusak oleh perilaku sekularisme (memisahkan agama dan politik) dalam memilih pemimpin;
Pragmatisme ummat Islam atas materialisme (kekuasaan dan uang) telah mengalahkan akal sehat dan nurani sehingga mudah diombang-ambing yang merusak akidah dan keyakinan agamanya karena silau dengan tawaran kehidupan yang sementara dan menyesatkan.

Mobilisasi ummat dengan menggunakan symbol dan atribut Islam dalam memilih calon pemimpin yang bukan seakidah dan lemah dari sisi Al-Qur’an;
Ummat Islam diingatkan bahwa memilih pemimpin yang bukan Islam dilarang sebanyak 7 Ayat dalam Al-Qur’an, dilarang meminum minuman keras sebanyak 1 ayat, dan larangan makan babi sebanyak 2 ayat.

Namun ketaatan ummat Islam atas larangan Allah SWT agar tidak Makan Babi dan Minuman keras lebih dipatuhi dibandingkan memilih pemimpin non muslim. Sebuah fenomena miris dimana mudarat pemimpin non muslim lebih besar tidak dipatuhi oleh ummat Islam.

Partai Masyumi Provinsi Maluku Utara akan melakukan konsolidasi Ummat dari berbagai Ormas Islam, Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar Islam untuk membumikan “Gerakan Maluku Utara Bersyahadat” dalam rangka menyelamatkan akidah Islam;
Gerakan ini untuk menyelamatkan ummat dan generasi Islam yang tersesat oleh kampanye media social, penggiringan opini sesat, dan mobilisasi materi dalam memilih pemimpin non muslim.

Demikian sikap Partai Masyumi Provinsi Maluku Utara untuk selalu bersama Ummat dan menjadi benteng penyelamat Akidah Islam walaupun langit runtuh dan kiamat tiba. Konsistensi sikap ini untuk mencerahkan dan mencerdaskan ummat dari tipu muslihat dunia yang kejam dalam politik namun dibungkus rapi oleh syaitan yang menyuguhkan kenikmatan sementara sehingga ummat silau dengan kehidupan dunia yang menggiurkan.(*)

 

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *