Kakanwil Kemenag Amar Manaf: Pendidikan Akan Berhasil Jika Semua Elemen Bersinergi

Kakanwil Kemenag Malut Amar Manaf saat menghadiri acara wisuda sekaligus memberikan sambutan

KEPALA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Amar Manaf, menghadiri sekaligus beri sambutan pada acara Wisuda Tahfidzul Qur’an dan Penamatan Siswa Kelas IX MTs Alkhairaat Ternate Tahun Pelajaran 2024/2025.

Acara ini berlangsung di Aula Raudah Asrama Haji Transit Ternate pada Selasa (03/06/2025), dengan mengangkat tema “Menggapai Impian dengan Cahaya Al-Qur’an.”

Kepala MTs Alkhairaat Ternate, Fatma Salasa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda tahfidz tahun ini diikuti oleh 105 siswa yang telah menyelesaikan hafalan Juz 30, beberapa juz pilihan, serta hadis-hadis pilihan. Sementara itu, seluruh siswa kelas IX dinyatakan lulus 100 persen.

Kepala Pondok Alkhairaat, Dr. Muhamad Ridwan Assagaf, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum wisuda ini adalah hari yang penuh kebahagiaan dan keberkahan. Ia berpesan agar para siswa tidak berhenti menuntut ilmu sampai di jenjang ini saja, tetapi terus melanjutkan ke jenjang berikutnya dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.

“Perjalanan kalian masih panjang. Teruslah belajar, jangan berhenti di sini. Hafalan dan ilmu yang kalian dapat harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara orang tua, guru, dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak-anak. “Pendidikan akan berhasil jika semua elemen, baik pondok, madrasah, orang tua, dan masyarakat, saling bersatu dan bersinergi,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Maluku Utara, H. Amar Manaf, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Al-Qur’an dalam proses pendidikan di madrasah.

“Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyatukan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Tanpa ilmu agama, kecerdasan otak tidak akan cukup membentuk karakter yang kuat,” tegasnya.

Beliau juga mendorong agar seluruh elemen pendidikan—guru, orang tua, pondok pesantren, dan masyarakat—terus bersinergi dalam membina generasi Qur’ani.

“Kesuksesan pendidikan tidak bisa hanya ditopang oleh satu pihak. Harus ada kolaborasi antara madrasah, pondok pesantren, orang tua, dan masyarakat. Semua memiliki peran dalam membentuk karakter siswa,” ujarnya.

Kakanwil turut menyampaikan bahwa Tahfidzul Qur’an ini sejalan dengan Gerakan Literasi Madrasah (Galatama) sebagai bagian dari penguatan karakter dan literasi keagamaan di kalangan pelajar madrasah.(*)

Penulis : HMS
Editor.   : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *