Pemberangkatan Jemaah Haji Maluku Utara ke Armuzna Dimulai

PROSES pemberangkatan jemaah haji menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dimulai pada Rabu (04/06/2025) pagi ini waktu Arab Saudi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Berdasarkan laporan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, seluruh jemaah dalam kondisi siap untuk diberangkatkan.

Berdasarkan laporan masing-masing ketua kloter jemaah haji asal Provinsi Maluku Utara, tercatat total ada enam orang yang hajinya akan dibatalkan. Tiga jemaah di antaranya karena wafat, yaitu Amin Abdullah asal Kota Ternate (kloter 17), Suaib bin Kamel asal Pulau Morotai  (kloter 15) dan Daeng Makkelo Apparau asal Kota Ternate (kloter 15).

Tiga orang jemaah haji tidak diizinkan oleh pihak kesehatan karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan dan dalam perawatan di rumah sakit yaitu Faisal Zainal Tuba asal Halmahera Barat Kloter 13  (RS. Al Ahli As Saudiy), Muin puas Habib asal Halmahera Barat kloter 13 (RS. King Abdul Aziz.), dan Naci Sabtu asal Halmahera Tengah Kloter 15 (RS. King Faisal Arab Saudi), sementara itu jemaah haji asal Maluku Utara yang diizinkan melakukan safari wukuf sejumlah 1064 orang.

Sedangkan, terkait dengan kartu Nusuk yang menjadi syarat mobilisasi jemaah, Ketua Kloter 15 UPG, Lukmanuddin Abd Rahman menyampaikan, hingga pagi ini terdapat dua jemaah yang belum menerima kartu fisik. Namun, hasil koordinasi menyebutkan bahwa mereka tetap dapat menggunakan versi digital melalui aplikasi Tawakkalna sebagai pengganti kartu fisik.

Menurut Lukmanuddin, Kepala Sektor 3, M. Iqbal yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, memastikan bahwa seluruh jemaah haji akan diberangkatkan menuju Armuzna sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Beliau menegaskan bahwa tidak ada satu pun jemaah yang akan tertinggal dalam proses pemberangkatan ini.

Untuk memastikan hal tersebut, tim sektor telah disebar ke seluruh hotel tempat jemaah menginap. Mereka bertugas menyisir dan memverifikasi langsung kesiapan para jemaah, sekaligus memberikan pendampingan teknis apabila ditemukan jemaah yang membutuhkan bantuan tambahan.

“Kami pastikan semua jemaah diberangkatkan. Tim kami bekerja sejak dini hari menyisir kamar-kamar hotel, memastikan tidak ada yang tertinggal atau mengalami kendala. Semua jemaah dalam pengawasan, dan insya Allah akan diberangkatkan sesuai dengan skema pergerakan yang telah ditetapkan”, ujar M. Iqbal kepada Ketua Kloter 15

Lebih lanjut, Ketua Kloter 15 menambahkan bahwa koordinasi antara petugas sektor, ketua kloter, dan pihak maktab berjalan dengan baik. Hal ini menjadi kunci kelancaran dalam proses mobilisasi besar-besaran jemaah menuju puncak ibadah haji. Mekanisme pemberangkatan tetap menggunakan sistem kafilah, sehingga jemaah tidak lagi dikelompokkan berdasarkan kloter asal dari embarkasi.

Mengakhiri penyampaiannya, Lukmanuddin memohon doa dari seluruh masyarakat agar proses pemberangkatan ke Armuzna berjalan lancar dan seluruh jemaah serta petugas diberi kesehatan serta kekuatan dalam menjalani puncak ibadah haji.(*)

Penulis : HMS
Editor. : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *