MUSYAWARAH Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Pulau Taliabu yang di helat pada Sabtu 21 Juni di balai Desa Kilong, akhirnya menghasilkan kepengurusan yang baru di bawah kepemimpinan Faisal Syahlan.
Faisal Syahlan terpilih secara aklamasi tanpa ada saingan dari peserta Muscab. Disinyalir hal ini akibat syarat menjadi ketua umum selain punya identitas atau kartu anggota HIPMI, hanya Faisal juga yang bisa menyetor uang 50 juta sebagai pelengkap syarat administrasi untuk maju sebagai calon ketua Umum.
Sebagai informasi, Muscab ini adalah perdana dilakukan di Taliabu yang menandai pertama kalinya organisasi HIPMI terbentuk di daerah setempat.
Usai terpilih, Faisal Syahlan beserta kepengurusannya di forum yang sama langsung mengikuti Diklacab dan Forum Bisnis bertajuk “Konsolidasi Pengusaha Sebagai Upaya Penguatan Rodmap Ekonomi Taliabu Yang Muda. Kemudian di ikuti dengan pengukuhan yang di Lantik langsung oleh ketua Umum BPD HIPMI Maluku Utara, Sofyan M.U Sangaji
Sofyan M.U Sangaji dalam sambutannya mengatakan bahwa HIPMI adalah organisasi Independent dan Non partisan, tapi juga berkolaborasi dengan pemerintah.
“Kita ketahui bahwa laju maju dan berkembangnya sebuah daerah tergantung berapa banyaknya UMKM, berapa banyaknya pertumbuhan pengusaha mudanya disitu, kalau pengusaha mudanya banyak maka ekonominya pasti akan maju. Kehadiran HIPMI Taliabu menjadi bagian terpenting dari majunya sebuah daerah ini kedepan,”ungkapnya.
Sofyan lalu menjelaskan ada dua variabel tolak ukur sebuah daerah itu maju atau mundur, pertama pendapatan perkapitanya harus naik, minimal 8 sampai 9%, kedua adalah soal pertumbuhan ekonominya.
“Artinya apa, di Pulau Taliabu banyak SDA yang belum terekspose, tentunya butuh ide dan kolaborasi, harus melibatkan semua elemen untuk mengembangkan perekonomian Taliabu tidak bisa bekerja sendiri untuk memajukan daerah, untuk itu harus melibatkan semua pihak salah satunya adalah dengan sinergi yang nanti akan terbangun bersama HIPMI Taliabu,” Jelasnya.
Sofyan juga mengingatkan bahwa Kendati HIPMI sebagai lembaga non pemerintah tapi di percayakan untuk menilai kinerja pemerintah, setiap tahun HIPMI bekerja sama melalui kementerian investasi, kalau di Taliabu nanti melalui dinas PTSP, di berikan 5% dari total nilai kinerja pemerintah.
“Misalnya jadi kalau BPC HIPMI disini menilai kinerja Pemda Taliabu di atas 95% maka pendapatan DAK tahun berikut akan naik sebaliknya jika di bawah 95% maka DAK tahun berikut juga akan turun,”tuturnya.
Yang baru di Lantik, sambunya tetap semangat, untuk membawa HIPMI Taliabu tetap eksis dan tentu harus berkolaborasi dengan Pemda setempat.
” BPD HIPMI Propinsi juga akan tetap membimbing, dan mengakses berbagai jaringan untuk teman bersemangat berusaha kedepan, ujung tombak perekonomian sebuah daerah ada di pundak teman-teman HIPMI. “Pungkasnya.
Sementara itu, Ketum HIPMI Taliabu, Faisal Syahlan mengatakan bahwa kehadiran HIPMI Taliabu menjadi wadah atau rumah bagi semua pengusaha muda di Taliabu.
“Pasca pelantikan ini kepada semua pengusaha muda di Taliabu siapa saja jika mau bergabung silahkan, kita bangun kolaborasi dan menghimpun diri dalam HIPMI demi kemajuan ekonomi Taliabu terutama di sektor UMKM. Kata Faisal.
Ia melanjutkan, sehubungan dengan kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional begitu tinggi dan signifikan yang mencapai 60%, bagi Faisal itu menandakan kontribusi UMKM sangat penting di negeri ini.
“Harapan kami pasca dilantik ini kedepan kami bisa berkolaborasi dengan Pemda setempat demi kemajuan daerah ini terutama dari sektor ekonomi, kami yakin dan percaya HIPMI bakal jadi mitra strategis pemerintah, terutama pada proses edukasi kebijakan dan untuk kemudahan kepentingan berusaha,” tutupnya. (Kil)