KESABARAN warga Kabupaten Pulau Morotai kian habis. Jaringan Telkomsel yang selama ini menjadi andalan justru kerap “menghilang” tanpa alasan jelas. Keluhan demi keluhan terus bermunculan, terutama dari wilayah Morotai Selatan dan sejumlah kecamatan lainnya yang merasakan kualitas layanan kian memburuk. Sabtu, (20/12/2025).
Ironisnya, Telkomsel dikenal sebagai operator besar dengan tarif yang tidak murah. Namun, realitas di lapangan justru berbanding terbalik. Sinyal sering hilang, internet lambat, bahkan sering lumpuh di jam-jam krusial, terutama ketika lampu mati.
Kondisi ini membuat warga geram karena sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari komunikasi keluarga, pendidikan, hingga urusan ekonomi dan pelayanan publik.
“Jaringan Telkomsel, terutama dalam kota Daruba, Coba pihak Telkomsel perbaiki jaringan. Ini keluhan Konsumen, Pulsa mahal tapi pelayanan buruk ” Ujarnya Riskal samlan.
Keluhan serupa juga datang dari pelaku usaha kecil, pelajar, hingga aparatur desa yang bergantung pada jaringan internet untuk pelaporan dan administrasi. Mereka menilai Telkomsel seolah abai terhadap kebutuhan masyarakat di daerah kepulauan terluar seperti Morotai.
Warga mendesak agar Telkomsel segera melakukan evaluasi menyeluruh dan peningkatan kualitas jaringan, bukan sekadar janji tanpa realisasi. Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap Telkomsel akan menepis. Warga Morotai menuntut hak dasar mereka: jaringan stabil, layanan layak, dan tanggung jawab nyata.
Wartawan media ini masih tetap berupaya mengkonfirmasi pihak Telkomsel.(*)
Penulis : Moh
Editor. : S.S.Suhara






