GMKI Kritik Walikota Ternate, Soal Pembangunan di Batang Dua

Aksi mahasiswa GMKI di depan Kantor Wali Kota Ternate

PIKIRANPOST.com– Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ternate mengkritik kinerja Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman soal pembangunan di Kecamatan Batang Dua pada Jum’at siang (26/5) di depan Kantor Walikota.

Dalam demontrasi itu, masa aksi menilai, setelah pulau Batang Dua dimekarkan menjadi Kecamatan pada tahun 2007 sampai hari ini masih tidak terlihat pembangunan yang signifikan, sehingga mengalami stagnasi yang berkepanjangan.

Koordinator Aksi GMKI Cabang Ternate, Stanley Rumthe, mengatakan, pihaknya saat melakukan program pengabdian kepada masyarakat selama 9 hari di pulau Batang Dua banyak menemukan berbagai persoalan di sana.

Dimana, kata dia, terlihat kesenjangan pembangunan yang sangat terasa, mulai dari infrastruktur jaringan yang tidak merata karena hanya bisa di akses oleh daerah tertentu, seperti di Kelurahan Mayau, sementara di kelurahan Lelewi, Perum, Bido dan Tifure belum terjangkau.

Persoalan tersebut tak sampai disitu, tegas dia, namun ada juga talud penahan ombak yang tidak dibangun menyeluruh, akibatnya mengancam pemukiman masyarakat yang berdekatan dengan pantai karena proses abrasi sangat cepat.

Selain itu, sambung dia, terdapat akses jalan aspal dan pelabuhan yang menjadi kebutuhan utama namun pembangunannya hingga kini tidak kunjung terealisasi, akhirnya berdampak pada stabilitas perekonomian masyarakat.

“Dilihat dari pembangunan fisik saja sudah sangat terasa kesenjanganya, belum lagi non fisik yang ditinjau dari kualitas sumber daya manusia, serta mutu pendidikan karena tenaga pendidik yang masih minim,”beber dia.

Ia menyentil, kali ini ada opini pembangunan yang kembali dijanjikan oleh kedua instansi di pemkot yakni Dinas PUPR dengan alokasikan anggaran sebesar Rp.16 miliar untuk kebutuhan infrastruktur, dan juga Diskomsandi yang bakal mengalokasikan tiga pembangunan tower untuk akses jaringan.

“Pembangunan tower bukan pertama kali diusulkan masyarakat, bahkan hal itu sudah sering kali disampaikan lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) dari tahun-tahun sebelumnya,”kata dia.

Sementara, Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman saat menemui masa aksi, berjanji akan mempelajari semua tuntutan yang disampaikan, dan melihat mana yang akan masuk dalam skala prioritas.

“Pada beberapa hari lalu, tim dari pemkot Ternate sudah turun ke Batang Dua dan ada langkah yang harus dilakukan, termasuk dengan tuntutan oleh teman-teman GMKI saat ini,” tuturnya.

“Kami juga akan melihat sejauh mana ketersedian anggaran untuk tahun 2023 dan saya juga berharap Pemkot bisa upayakan tuntutan tersebut pada tahun ini bisa terealisasi,”pungkas dia.(*)

Penulis : Ihdal Umam
Editor : S. S Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *