Para bakal calon gubernur Maluku Utara
PIKIRANPOST.COM – Dinamika politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Maluku Utara (Malut) saat ini masih berlangsung dinamis, figur-figur bakal calon juga terus berjibaku melakukan lobi-lobi ke partai politik, baik di tataran daerah maupun di pusat.
Siapa yang bakal mendapatkan tiket rekomendasi pun jadi perbincangan hangat di kalangan akar rumput hingga para politisi.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Malut, Junaidi A Bahruddin mengatakan partai Demokrat untuk saat ini masih dalam pembahasan oleh petinggi partai di pusat.
Dimana dari 5 nama yang mendaftar Bakal Calon Gubernur terdapat 3 nama yang diberikan surat tugas, diantaranya Sultan Tidore Hi.Husain Syah, Ahmad Hidayat Mus (AHM), dan Aliong Mus.
Kepada media ini di gedung DPRD Kota Ternate, Senin (1/7), Junaidi menjelaskan surat penugasan saat ini sudah berakhir, sehingga dalam proses monitoring (pengamatan) dan evaluasi terhadap pencapaian poin-poin yang diberikan dalam surat tugas.
Misalnya, sebut Juned sapaan akrab Junaidi, poin tersebut ialah kaitan dengan, hasil survei potensi koalisi, memenuhi 20 persen syarat pencalonan, dan juga pasangan Calon Wakil Gubernur.
“Saya kira kalau tiga poin ini dituntaskan oleh 3 calon ini mungkin sudah bisa difokuskan dan diarahkan. Tapi itu menjadi kewenangannya majelis tinggi partai,” ucapnya.
Ditanya soal kapan rekomendasi resmi itu diberikan ke calon. Juned mengutarakan, bahwa sampai sehari sebelum pendaftaran ke KPU juga bisa diberikan karena ada partai yang di injury time (waktu terakhir) B1KWK baru keluar.
Artinya, ungkap Juned, rentang waktunya masih cukup panjang mulai dari 1 Juni sampai 26 Agustus. Sehingga dinamikanya masih cukup dinamis.
Jadi apa saja masih terjadi. Semua kandidat masih punya kesempatan yang sama. Karena tidak ada yang dominan di Maluku Utara saat ini.
“Saya kira semua partai masih menunggu perubahan-perubahan peta politik di tingkat pusat maupun di daerah” pungkasnya.
Sementara perlu diketahui, Demokrat sendiri mendapatkan 3 kursi DPRD Malut pada Pileg kemarin. Untuk itu perlu mencari 7 kursi dari partai lain dalam memenuhi syarat pendaftaran KPU.
Adapun Sultan Tidore, Hi Husain saat ini telah melakukan pendaftaran dan komunikasi politik dengan beberapa partai seperti PDI-P, NasDem, Golkar dan Gerindra.
Sedangkan kakak beradik duo Mus, yaitu AHM dan Aliong juga saat ini gencar membangun komunikasi politiknya. Bahkan informasi saat ini pihak Aliong Mus sudah mengklaim telah mendapatkan restu Gerindra untuk maju berpasangan dengan Sahril Thaher.
Lewat tim pemenangannya Bravo24 atau Barisan Aliong Mus for 2024 saat ini pun mulai gencar melakukan sosialisasi di beberapa daerah di Malut. Lainnya halnya dengan sang adik, AHM sebagai figur lama dalam kontestasi Pilgub Malut dalam satu dekade terakhir ini pun mulai mengambil sikapnya.
Hal ini dilihat saat AHM melakukan silaturahmi beberapa hari kemarin di Kelurahan Sulamadaha, Kota Ternate. Informasi yang terakhir ia juga menyambangi kediaman Walikota Tidore, Capt Ali Ibrahim.
Saat hadir di kediaman Capt Ali di Tidore Kepulauan (Tikep) keduanya menyatakan sudah komitmen untuk berpasangan nanti. Dimana AHM sebagai Calon Gubernur dan Capt Ali sebagai Wakil Gubernur. Hal ini pun membuat peta perpolitikan makin menarik disimak.(*)
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara