Kepsek SMKN 4 Kota Ternate, Secara Resmi Melepaskan 28 Siswa Mengikuti DPM ke Politeknik Pelayaran Minsel Sulut

Kepsek SMK Negeri 4 Kota Ternate Kamaludin Ahmad memberikan sambutan sekaligus pelepasan

PIKIRANPOST.com– Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Kota Ternate Drs.Kamaludin Ahmad M.M secara resmi melepaskan 28 peserta siswa SMKN 4 Kota Ternate untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) BST, AFF, dan SAT di Politeknik Pelayaran Minsel Sulawesi Utara, Rabu (31/5/2023).

Pelepasan para siswa tersebut, berlangsung di ruangan SMK Negeri 4 Kota Ternate yang turut didampingi oleh Drs. Husari Mahmud M.Pd, selaku Humas dan Industri SMKN 4 Kota Ternate dan disaksikan oleh orangtua peserta.

Kepala Humas dan Industri Husari Mahmud M.Pd, ketika ditemui mengatakan, ada tiga item kegiatan yang dilaksanakan oleh Politeknik Pelayaran Minsel Sulawesi Utara  aitu Basic Safety Training (BST), Andvan Fire Fighting (AFF) dan Awernes Training Security (SAT). Dan kegiatan ini dianggarkan oleh DIPA Politeknik.

“Alhamdulillah, SMK Negeri 4 Kota Ternate mendapat paket kuota peserta yang sedianya 36 peserta, namun yang kami siapkan dengan tingkat peminatan sebanyak 28 peserta ditambah 1 pendamping,”kata dia.

Dia bilang, pada 4 Juni 2023 peserta akan bertolak dari Ternate ke Sulut menggunakan KM Sinabung dan selama disana mereka akan mengikuti Diklat selama 14 hari yakni untuk BST 9 hari, AFF 4 hari dan SAT 1 hari.

Sementara jumlah peserta terdiri dari 28 peserta yang terdiri dari 5 jurusan yaitu Nautika Kapal Penangkapan Ikan, Teknika Kapal Penangkapan Ikan, Teknik Kumputer dan Jaringan, Agribisnis Parikanan Air Payau dan Laut, Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

“Alhamdulilah, dari lima jurusan ini seluruhnya ada perwakilan tetapi bukan mereka kami paksakan untuk mewakili jurusan tidak, ini adalah peminatan secara bebas ,”jelas dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tujuan dari Diklat Pemberdayaan Masyarakat BST, AFF, dan SAT adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menanggulangi berbagai hal yakni pertama adalah penanggulangan keselamatan diri, penanggulangan bencana dan peningkatan kompetensi jurusan sehingga seluruhnya terkaver dalam satu bajet kegiatan.

Sementara lanjut dia, kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan oleh Politeknik dan selalu meminta peserta dari wilayah Maluku Utara  hanya saja vakum selama lima tahun dan tahun ini baru diikutsertakan, dan peserta yang mengikuti Diklat bukan hanya dari SMK Negeri 4 Kota Ternate tetapi ada juga SMK 3 Nusantara dari Kabupaten Halmahera Selatan.

“Insya Allah semua SMK di Maluku Utara dan tinggal kesiapan orangtua dan siswa karena meskipun itu masuk dalam DIPA mereka tetapi operasional kita darisini ke Amorang butuh partisipasi walaupun sebentar mereka kembalikan, nah apakah kita siap atau tidak,”jelas dia.

Seraya berharap kepada masyarakat Maluku Utara tidak melihat SMK itu hanya sebelah mata tetapi justru SMK itu membangun potensi, kompetensi siswa untuk masa depan mereka. Pasalnya, dengan BST, AFF, dan SAT menjadi sertifikat atau modal keterampilan untuk mudah masuk di dunia kerja.

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Kota Ternate Drs. Kamaludin Ahmad MM.

“Alhamdulilah, kami baru saja melepaskan peserta untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) BST, AFF, dan SAT di Politeknik Pelayaran Minsel Sulawesi,”kata dia.

Mantan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ternate bilang, kehadiran SMK adalah  bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja, sebab, untuk masuk ke dunia kerja membutuhkan sebuah keterampilan yang mumpuni.

Dengan adanya kegiatan ini adalah bagian terkecil dari SMK yang dimiliki oleh SMK Negeri 4 Kota Ternate,”Dan Insya Allah dengan adanya BST, mudah-mudahan SMK 4 Kota Ternate  kedepan semakin tertarik. Karena  di Maluku Utara, apalagi di DKP, KSOP sulit sekali untuk mendapatkan tenaga ahli dan tenaga skil di bidang pelayaran akhirnya apa ketika dipelayaran datangkan ahli dari Jawa dan Sulawesi,”tandas dia.

Olehnya itu, peluang yang dimiliki anak-anak Maluku Utara untuk mengisi ruang-ruang kerja sangat terbuka sehingga dengan kesempatan mengasah kemampuan, skil dan kompetensi lainnya menjadi kesempatan menjajaki dunia kerja tersebut.

“SMK ini dikenal dengan produk-produk unggulan dan ini salah satu produk unggulan SMK Negeri 4 Kota Ternate kedepan adalah untuk menciptakan lapangan kerja, sehingga mempermudah mereka ketika masuk di dunia kerja,”kata dia.

Dia bilang, di SMK Negeri 4 Kota Ternate belum ada lembaga khusus yang memberikan sertifikat, tidak seperti instansi lainnya yang sudah punya lembaga sertifikasi.

Olehnya itu dia, berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara agar SMKN 4 Kota Ternate, salah satu model pembelajaran yang punya sertifikasi profesi tingkat pertama sedangkan SMK lain di Maluku Utara sudah memilik itu semua.

“Dan SMK di bidang kemaritiman ini belum tersentuh, olehnya itu dengan produk ini, mudah-mudahan kita semua buka diri, membuka mineseats untuk menjawab tantangan ke depan,”tukas dia

Seraya berharap kepada peserta agar selama berada di tempat latihan nanti selalu menjaga nama baik sekolah dan fokus mengikuti setiap tahapan hingga selesai.(*)

Penulis : End
Editor.  : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *