MUI Kota Ternate Minta Pemkot Ternate Terapkan Jam Malam untuk Pelajar

Ketua MUI Kota Ternate Prof Jubair Sitomorang

KETUA MAJELIS ulama Indonesia (MUI) kota Ternate, Maluku Utara, Prof Dr H Jubair Situmorang, M.Ag meminta pemerintah kota Ternate untuk menerapkan jam malam bagi pelajar di kota Ternate.

Hal ini disampaikan Prof Jubair Situmorang seusai menghadiri diskusi bertajuk Nonako Diri bersama pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) fakultas ushuluddin adab dan dakwah (FUAD) IAIN Ternate pada kamis (1/5/20250 malam di lingkungan Toloko, Sangaji Utara, kota Ternate Utara.

Menurut dia, pemberlakuan jam bagi pelajar penting dilakukan, agar pelajar makin tertib belajar serta menghindari aktivitas yang tidak mendatangkan manfaat untuk mereka di malam hari.

“Jadi memang sesuatu yang embergensi terhadap kehidupan sosial kita, karena itulah perlu dilakukan pemberlakuan jam malam bagi pelajar, agar memastikan di waktu malam mereka lebih terkonsentrasi untuk belajar di rumah,” katanya.

Dia menilai ada semacam tren terkini, di mana pelajar menghabiskan waktu malam di warung kopi, ketimbang berada di rumah untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi mereka. Hal inilah menurut dia, harus mendapat perhatian dari pemerintah kota Ternate.

“Pemberlakuan jam malam bagi pelajar bukan berarti “membunuh” UMKM di kota Ternate di malam hari, karena UMKM tetap hidup, tetapi setidaknya dapat menertibkan pelajar yang nongkrong di warung kopi hingga larut malam,” jelasnya.

“Para palaku UMKM jangan hanya berpikir secara ekonomis terkait siapa yang datang, melainkan harus berperan memberi edukasi kepada pelajar, karena hal ini sebagai langkah menyelamatkan generasi muda, karena apabila kita abai, praktis nantinya menghadirkan dampak negatif terhadap masa depan generasi muda,” sambungnya.

Selain meminta Pemkot Ternate berlakukan jam malam bagi pelajar, di sisi lain, lanjut dia, perhatian yang sama pun harus dilakukan Pemkot Ternate terkait kegiatan publik yang melibatkan siswa hingga menjelang waktu salat magrib.

Dia menjelaskan, di dalam Islam, 5 waktu adalah wajib, tapi bagi masyarakat Maluku Utara, menganggap waktu magrib sangatlah sakral dan berbeda dengan waktu lainnya. Karena itu,
kegiatan-kegiatan publik yang berlangsung hingga mengabaikan waktu magrib perlu mendapat perhatian dari Pemkot Ternate.

“Kita menganggap waktu magrib sangatlah sakral, tapi terjadi pengabaian-pengabaian, kenapa disebut sakral? Karena di waktu magrib merupakan waktu berjumpa keluarga, di situlah anak-anak diarahkan untuk melaksanakan salat magrib, kemudian mengaji, dan belajar,” terangnya.

“Terkadang kita melihat di waktu magrib, anak-anak pelajar masih bebas mengikuti kegiatan publik, maupun berada di sejumlah taman di pusat kota, karena itu, kita harapkan kepada Pemkot Ternate agar mengambil langkah-langkah solutif dalam membatasi kegiatan publik hanya pada pukul 6 sore,” tambahnya.

Pria kelahiran Medan Sumatera Utara yang juga sebagai guru besar bidang fikih Siyasah IAIN Ternate itu, memandang dua hal ini setidaknya mendapat perhatian serius oleh Pemkot Ternate, agar kita mengembalikan aktivitas sosial seperti tradisi luhur kita di Maluku Utara, yakni memusatkan perhatian pada aktivitas mendidik anak-anak di malam hari, serta menghargai waktu magrib.

“Artinya bahwa aktivitas lainnya tentu berjalan secara normal, tapi yang menjadi perhatiannya adalah anak-anak harus tertib dalam menghormati waktu, Intinya kita menghidupkan kembali budaya luhur kita, sebagai langkah membangun generasi kita menjadi generasi unggul di masa akan datang,” katanya.

“Saya sangat optimis, jika kita hidupkan budaya luhur kita dalam hal ini menghargai waktu, generasi kita pasti menjadi generasi kuat dan tangguh; baik secara spiritual, emosional dan intelektual,” imbuhnya.

Dia menambahkan, perhatian terhadap keluarga merupakan pondasi utama dari ketahanan negara. Untuk itu, dibutuhkan perhatian bersama, terlebih Pemkot Ternate harus menghadirkan regulasi dalam menjawab persoalan ini.

“Prinsipnya, langkah ini dilakukan untuk generasi muda kita, agar mereka menjadi generasi unggul di masa akan datang,” pungkasnya.(*)

Penulis : Redaksi
Editor : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *