FKUB Malut dan IAIN Ternate  Teken MoU, Rektor Sebut Ini Sejalan Dengan Program Menteri Agama

Rektor IAIN Ternate Dr.Radjiman Ismail menandatangi MoU yang disaksikan oleh pengurus FKUB Malut dan

PIKIRANPOST.com– Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Maluku Utara menggelar Diskusi Kelompok Terpimpin (DKT) yang bertajuk” Literasi Budaya dan Kearifan Lokal Kewargaan Untuk Pendidikan Dasar.

Diskusi sehari yang dipusatkan di lantai tiga Muara Hotel Ternate tersebut, dirangkaikan dengan penandatangan MoU antara kampus IAIN Ternate dan FKUB Maluku Utara.

Rektor IAIN Ternate Dr. Radjiman Ismail dalam sambutannya mengatakan, MoU antara IAIN Ternate dan FKUB Malut sangat penting guna menjaga toleransi antar umat beragama di Provinsi Maluku Utara.

“Kami juga menyadari bahwa dalam rangka membangun sebuah lembaga kita tidak bisa mengandalkan kemampuan kita sendiri tetapi kita butuh kelaborasi,”katanya.

Di masa lalu, Maluku Utara pernah terjadi konflik sosial dan peristiwa kelam Kemanusian sehingga, diharapkan agar konflik tersebut, tidak pernah kembali terjadi lagi. Olehnya itu, kata dia, yang perlu diputuskan bahwa seluruh agama mengajarkan tentang kebersamaan, toleransi dan kerukunan.

“Olehnya itu saya kira MoU ini bukan hanya sekadar kita menandatangi dokumen saja tetapi bila perlu kita butuh implementasi dan hal ini sejalan dengan salah satu arah kebijakan menteri Agama bahwa salah satu program prioritas menteri agama itu adalah penguatan moderasi beragama,”tukas dia.

Lebih jauh dia menjelaskan, semua agama mengajarkan hal-hal yang baik tanpa harus mengubah tetapi bagaimana pemahaman agama tersebut, yang harus diberikan kepada masyarakat agar supaya timbul kesadaran bersama bahwa hidup secara berdampingan itu jauh lebih baik, daripada hidup penuh kebencian dan kekerasan.

Ia juga menceritakan bahwa waktu dirinya masih berstatus mahasiswa, ia pernah memimpin sebuah organisasi kemahasiswaan yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ternate dan saat itu dirinya selalu membangun komunikasi dan berkelaborasi bersama teman-teman aktivis mahasiswa dari GMKI.

Olehnya itu, menurut dia ada beberapa ruang lingkup yang bisa dapat dijabarkan dalam program kerjasama, yaitu yang pertama adalah pendidikan dan sosialisasi terkait dengan literasi keagamaan dan moderasi beragama.

“Saya kira ini sejalan dengan program kami di kampus karena kami juga punya beberapa moderasi dan saya kira teman-teman di FKUB juga jadi narasumber terkait dengan moderasi beragama, sehingga kita saling mensupport,”jelasnya.

Selain itu, setiap pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan, tema yang selalu diusung adalah “Moderasi Beragama” sehingga ketika mahasiswa diterjunkan ke lokasi KKN selalu melihat potensi yang ada di masyarakat.

“Sehingga mereka (mahasiswa red) juga kami minta agar autcome atau dampak daripada KKN itu dibuat dalam artikel terkait moderasi beragama sehingga selalu dikembangkan pada setiap kegiatan. Dan tiga hal penting dalam kerjasama ini yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kami berharap MoU segera kita tinlanjuti, dengan memanfaatkan sumberdaya manusia yang ada di IAIN Ternate dan FKUB Maluku Utara,”harapnya.

Sementara Ketua FKUB Malut Dr.Adnan Mahmud ketika ditemui awak media mengatakan, MoU antara FKUB Malut dan IAIN Ternate adalah bagaimana agar menindaklanjuti program kampung rasai yang sudah dilaunching pada bulan Maret lalu tepatnya di Desa Bibinoi Halmahera Selatan.

Dia bilang, sebagai desa binaan, ada tiga program besar yang telah dicanangkan yaitu mengenai literasi dasar baca tulis, ekonomi produktif dan kesenian. Pasalnya, mereka menilai bahwa dengan tiga program tersebut, akan dapat memunculkan sebuah situasi kehidupan masyarakat yang akan hidup rukun, damai.

“Karena problem kita dalam umat beragama, terjadi gesekan-gesakan sosial itu karena urusan ekonomi juga namun, apabila pangan sudah terpenuhi maka saya yakin siapapun yang menggoda maka sulit untuk terprovokasi,”jelas dia.

Dikatakannya, untuk kesenian lokal akan dihidupkan kembali atau melakukan revitalisasi kesenian yang ada, hal yang sama juga terkait literasi, mereka juga sudah menyiapkan modul untuk melakukan penguatan terkait dengan literasi baca tulis di sekolah dasar dimana desa yang ditetapkan sebagai kampung rasai.

Sebab, menurut dia, modul untuk di sekolah tingkat dasar sangat penting”Nah, dan bila di sekolah dasar sudah ada pemahaman literasi keagamaan maka saya yakin ketika siswa tersebut, naik ke tingkat SMP maupun SMA sudah ada dasarnya. Olehnya itu melalui MoU dengan IAIN Ternate ini , karena IAIN sebagai Perguruan Tinggi dengan tridarmanya maka kami mencoba untuk berkelaborasi,”kata dia.

Perlu diketahui dalam penandatanganan MoU antara Ketua FKUB Malut Dr.Adnan Mahmud dan Rektor IAIN Ternate Dr. Radjiman Ismail disaksikan oleh Warek Tiga Bidang Mahasiswa Alumni dan Kerjasama, Dr.Mubin Noho dan pengurus FKUB Malut.(*)

Penulis : End

Editor.  : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *