PIKIRANPOST.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) mencatat angka stunting mencapai 31 persen di tahun 2021, kemudian terjadi penurunan sebesar 6 persen setelah hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.
Sekertaris Daerah (Sekda) Halbar, Syahril Abdulradjak, mengatakan penurunan angka stunting tersebut berhasil membuat Pemkab Halbar meraih penghargaan Duta Orang Tua Hebat di Indonesia dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI tahun 2022.
“Diharapkan nanti di 2023 itu juga turun sama sekitar 6 persen supaya menjadi 19 persen, sehingga berarti kita akan sudah dibawah rata-rata,” ucap Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Halbar itu disela kegiatan Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Sahid Hotel Selasa (11/7).
Salah satu intervensi Pemkab dalam penanganan stunting, kata Ko Il sapaan akrabnya, pertama, pembuatan produk makanan tambahan bagi ibu hamil seperti, Daun kelor yang diolah jadi Bakso dan ditambah dengan olahan ngafi (ikan teri).
Kedua, adanya inovasi lintas sektor dari Dinas Parawisata yang masuk dalam program penanganan stunting di Kementerian Parawisata melalui program Kelas Senam Ibu Hamil Andalan Utama Halmahera Barat (KEMILAU HB) di Tahun 2023.
“Contohnya, biasanya kegiatan senam ibu hamil itu dilaksanakan di dalam ruangan, namun kami (Halbar) melakukannya diruang terbuka di tempat wisata yang sudah disiapkan sarana senamnya. Jadi mereka bisa berwisata sambil senam.” Jelasnya.
“Kemudian pada kegiatan senam itu juga disiapkan menyangkut dengan informasi-informasi tentang stunting dan bagaimana penanganan stunting. Sehingga sejauh ini Halbar dianggap satu kabupaten yang terbaik di Indonesia dalam penanganan stunting,” ucapnya mengakhiri.
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S. S Suhara