PIKIRANPOST.COM – DPRD Kota Ternate melalui komisi I, II, dan III bersama mitra kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Ternate menemukan banyak program kegiatan urgen dan mendesak tidak tertuang di KUA-PPAS 2024 yang diajukan Wali Kota Tauhid Soleman.
Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy mengatakan, anggaran dirancang berimbang dalam KUA-PPAS 2024, namun setelah komisi dan OPD membahas program dan kegiatan bisa terjadi anggaran dirancang defisit.
“Kalau mau diakomodir keinginan OPD yang lain maka pasti DPRD minta dirancang defisit,” tegas Muhajirin, usai RDP Komisi-komisi bersama Banggar DPRD di gedung DPRD Ternate, Kamis sore (10/8/2023).
Lanjutan pembahasan itu, Muhajirin membeberkan, ada penajaman dua poin, yaitu Penyesuaian Dokumen KUA- PPAS dan RKPD, yang itu mensinkronkan angka-angka pendapatan dan belanja.
RKPD dan KUA PPAS ada belanja yang dirancang naik dan ada di RKPD turun dan di KUA PPAS sama. Itu yang nanti disampaikan ke pemerintah bagaimana perbandingan dengan APBD sebelumnya. Maksudnya, kalau pemerintah mau rancang APBD 2024 ini pilihannya apa.
“DPRD melihat kalau dokumennya seperti itu, RKPD dan KUA PPAS dalam rancangan juga tidak sesuai atau perbandingan APBD sebelum nya tidak dirancang turun, maka kalau mau akomodir keinginan OPD yang lain maka pasti DPRD minta dirancang defisit,” katanya.
Muhajirin melanjutkan, nanti teman- teman komisi menghitung kalau dirancang maka defisitnya kurang lebih berapa. “Kalau mau minta belanja besar ya harus diran cang defisit untuk 2024 bila pemerintah mau,” pungkas Senator tiga periode di DPRD Kota Ternate itu.
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S. S Suhara
