Omset Swalayan Oleh-oleh Taranoate Capai Milliaran Rupiah, Kopi Rempah Favorit

Manager Swalayan Taranoate, Burhanudin Rope saat berbincang dengan wartawan

PIKIRANPOST.COM– Sebagai salah satu destinasi wisata yang terkenal dengan sejarahnya, Kota Ternate selalu menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi. Hal itu berdampak positif terhadap pelaku UMKM.

Salah satu tempat perburuan berbagai jenis oleh-oleh dari pelaku UMKM itu ialah swalayan Tara No Ate atau Taranoate yang berada di Kelurahan Gamalama, tepatnya berada di sisi Utara Masjid Raya Al-Munawar, Kota Ternate.

Saat berbincang dengan pikiranpost.com, Senin (22/01) kemarin, Manager Swalayan Taranoate, Burhanudin Rope menyampaikan Swalayan Taranoate saat ini terus menunjukkan eksistensi, hal ini menjadi bukti bahwa Pemkot Ternate tetap berkomitmen membangun UMKM.

“Puncak pendapatan tertingginya itu tahun 2021, seperti yang kita tahu pengunjung atau pembeli kita ini adalah orang yang datang dari daerah luar. Itu hampir 90 persen,” terangnya.

Untuk itu pihaknya berkomitmen menjadikan swalayan Taranoate sebagai destinasi wisata belanja baru, karena kota Ternate sebagai daerah transit dan pintu masuk ke Provinsi Maluku Utara (Malut), maka toko swalayan oleh-oleh Taranoate akan menjadi pintu keluar bagi orang yang akan bepergian ke luar Malut.

“Puncak keemasan pendapatan kami itu terjadi saat event Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tahun 2021, dimana dalam waktu sebulan omset mencapai Rp 3 miliar,” ungkapnya

“Sementara di 2022 kami juga terbantukan dengan adanya event Sail Tidore yang omsetnya kurang lebih mencapai 300 juta. Sehingga akumulasi dalam satu tahunnya itu terhitung sekitar 2 miliar lebih,” tambah mantan reporter Inews TV itu.

Kemudian saat tahun 2023 kemarin, sebut Burhan, ada peningkatan signifikan sekitar 15 persen dari omset tahun 2022 sebelumnya yang mencapai Rp 2 miliar.

Hal itu, kata Burhan berkat adanya event atau agenda besar lainnya, yaitu sarasehan istri walikota se-indonesia melalui asosiasi pemerintah kota seluruh indonesia (apeksi). Ditambah lagi event Kementerian Perhubungan lewat Hari Nusantara di Kota Tidore Kepulauan dan pertemuan Dosen Akuntansi seluruh Indonesia di Unkhair.

“Kalau sampai saat ini, yang menjadi favorit pengunjung adalah minuman kopi rempah dan sari buah pala, dari makanan ringan ada makron dan bagea kenari, kalau craft atau kerajinan tangan seperti tenun Ternate dan kain batik juga peminatnya makin hari bertambah,” tandasnya.(*)

Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *