PIKIRANPOST.COM– Warga Sagea Weda Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara yang tergabung dalam Sikap Koalisi Save Sagea terus menyuarakan agar pihak korporasi untuk bertanggungjawab atas tercemarnya sungai Sagea.
Pasalnya, sungai Sagea yang dikenal jernih nan indah, dan sebagai sumber penghidupan masyarakat sejak ratusan tahun kini airnya telah berubah total, akibat dugaan tercemar akibat aktivitas perusahaan yang beroperasi di sekitarnya.
” Kami mendesak kepada pihak korporasi untuk bertanggungjawab atas tercemarnya sungai Sagea,”kaya Adlun Fikri warga Sagea
Dia bilang, warga bersama elemen lainnya akan terus mengawal kasus pencemaran lingkungan ini hingga ada pertanggungjawaban dari pihak korporasi. Olehnya Sikap koalisi #SaveSagea masih tetap:
Menuntut perusahaan yang beroperasi di wilayah hulu DAS Sagea untuk menghentikan aktivitasnya sebelum ada hasil investigasi yang valid dari pihak berwenang.
Menuntut dilakukannya Penyidikan dan Penegakan Hukum Lingkungan oleh instansi yang berwenang terhadap pihak yang terbukti mencemarkan.
” Dan pihak yang terbukti melakukan pencemaran harus melakukan pemulihan pada wilayah sungai dan mengganti kerugian yang dialami oleh masyarakat,”tukas dia
Selanjutnya, mendesak kepada pemerintah harus melakukan evaluasi terkait perizinan dan aktivitas pertambangan yang berada di kawasan Karst dan DAS Sagea.
Selanjutnya, mendorong adanya kebijakan perlindungan kawasan Karst dan DAS Sagea, mengingat keduanya adalah ekosistem yang memiliki fungsi ekologis penting bagi keberlangsungan hidup Orang Sagea.
“Selamatkan Kampung Sagea,”pungkas dia.(tim/red)