PEMBERIAN bantuan studi kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, merupakan program prioritas dari unit pengumpul zakat (UPZ) IAIN Ternate, Maluku Utara.
Langkah ini dilakukan untuk membantu dan men-support mahasiswa, agar tetap mengusung semangat dalam menimbah ilmu di IAIN Ternate.
Hal ini ditegaskan ketua UPZ IAIN Ternate, Dr Harwis Alimuddin, Lc., M.H.I kepada Pikiran Post di kampus IAIN Ternate, Jum’at (1/3/2025).
Ia mengungkapkan, dari 35 mahasiswa yang mendapat bantuan studi tersebut, terdiri dari mahasiswa pada empat fakultas di IAIN Ternate, yakni fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK) sebanyak 17 mahasiswa.
Sementara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 12 mahasiswa, Fakultas Syariah, 4 mahasiswa dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) 2 mahasiswa.
“35 Mahasiswa yang mendapat bantuan studi dari UPZ, mulai dari semester II sampai 8, dan minimal harus kantongi IPK 3,00, serta menunjukkan surat keterangan tidak mampu dari pihak kelurahan atau desa,” terang Harwis.
“Kami juga meminta kepada mereka (mahasiswa penerima bantuan studi, red) harus membuat surat keterangan tidak menerima beasiswa dari pihak mana pun. Ini menjadi rujukan bagi kami untuk memberi bantuan studi,” tambah alumni Al Azhar Mesir.
Ia menjelaskan, bantuan studi kepada 35 mahasiswa telah diserahkan oleh Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail secara simbolis pada Senin, 24 Februari lalu. Pada kesempatan tersebut, kata dia, juga dilakukan proses transfer dana kepada masing-masing penerima bantuan studi.
Harwis bilang, pemberian bantuan studi pada tahun 2025 merupakan bantuan perdana, sehingga pihaknya hanya mengacu pada administrasi yang dikumpulkan mahasiswa.
“Ke depan, strategi pemberian bantuan sudah berbeda, lebih awal kami mendata calon penerima bantuan studi, dan akan kami melakukan survei secara langsung ke rumah mereka, agar kami pastikan mereka benar-benar layak mendapat bantuan studi dari UPZ IAIN Ternate,” jelasnya.
“Harapan kami, para penerima bantuan studi harus lebih giat belajar untuk tingkatkan prestasi akademik,” imbuhnya.
Ia menambahkan, selain memberi bantuan studi kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, UPZ kata dia, juga menyeleksi mahasiswa untuk direkrut menjadi tenaga pengajar baca tulis Alquran (BTA) dan diberi honor bulanan.
“Jadi, setidaknya pada tahun pertama ini, dua program penting yang kami gulirkan di kampus, yakni memberi bantuan studi, dan rekrut mahasiswa untuk berbakti yakni menjadi tenaga pengajar,” tandasnya.(*)
Penulis : Hms
Editor. : S.S.Suhara
