PIKIRANPOST.COM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menyoroti dengan tegas Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Ternate terkait rancangan KUA-PPAS tahun 2024. DPRD menengaskan tak akan menerima program dan kegiatan yang tidak termuat di RKPD dan KUA-PPAS.
“Kalau pemerintah tidak mau buka secara fleksibel di KUA-PPAS dan kemudian hari ada penambahan, jangan lagi datang ke DPRD,” ancam Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy, saat ditanya wartawan, Selasa (15/8/2023).
Ancaman tersebut Ketua DPRD Kota Ternate dan Wakil Kota M. Tauhid Soleman sudah menandatangani nota kesepahaman lewat sidang Paripurna Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2024.
Muhajirin melanjutkan, setelah ini pemerintah menyampaikan RAPBD Kota Ternate sesuai nilai yang ada di KUA-PPAS untuk dibahas Komisi-Komisi bersama mitra kerja OPD. “Yang pasti kalau program kegiatan tidak ada di RKPD dan KUA-PPAS itu DPRD tidak akan terima untuk dibahas,” tegasnya.
Muhajirin menyebut, Pemerintah rancang di KUA-PPAS senilai Rp 1,042 triliun, dimana itu sudah dibicarakan ada penambahan. “Kalau tiba-tiba transfer masuk tinggi misalnya atau ada tambahan yang dilakukan pemerintah, yang pasti kedepan bila pemerintah minta mendahului atau pemerintah menganggap ini penting yang harus diakomodir jelas tong (kami) closing di KUA-PPAS,” sambungnya menjelaskan.
DPRD, beber Gus Jir sapaan akrabnya itu, sudah ingatkan kalau pemerintah tidak mau buka secara fleksibel di KUA PPAS dan kemudi an hari ada penambahan, jangan lagi datang ke DPRD. “Kita tidak berulang-ulang melakukan pembahasan yang begitu-begitu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD meminta anggaran dirancang defisit dalam KUA-PPAS tahun 2024 dengan maksud agar keinginan OPD terakomodir dalam program dan kegiatan.
Terpisah, Kepala Bappelitbangda KotaTernate, Rizal Marsaoly, menyampaikan pihaknya akan tetap mengawal apa yang sudah menjadi program prioritas di tahun 2024 mendatang.
Pertama, kata Rizal, soal penguatan terhadap program pengelolaan penanganan sampah, dan kedua adalah terkait air bersih. Disamping itu, terdapat juga program di bidang pendidikan, kesehatan maupun program lainnya. “Kami terus berkoordinasi dengan OPD-OPD teknis, setelah KUA-PPAS disepakati yang nantinya cikal bakal lahirnya R-APBD yang diinput melalui RKA,” ungkapnya.
Bersama TAPD, Bappelitbangda Kota Ternate, jelas Rizal akan terus sama-sama mengawal program yang menjadi prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Sehingga program kegiatan yang diinput itu harus ada dalam program tahun 2024.” pungkasnya.
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S. SSuhara