PIKIRANPOST.COM– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara kembali melaksanakan agenda Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama Harmoni Keragaman.
KKN dengan tema” Memperkuat Kehidupan Sosial, Budaya dan Ekonomi di Maluku Utara, yang diikuti sebanyak 576 orang mahasiswa tersebut, secara resmi dibuka oleh Rektor IAIN Ternate, Dr.Radjiman Ismail, Jumat (18/8/2023), di Auditorium IAIN Ternate.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Ternate, Dr. Muhammad Zein, dalam sambutannya, mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama Harmoni Keragaman sebanyak 576 orang mahasiswa.
Dari jumlah 576 orang terdiri dari mahasiswa IAIN Ternate sebanyak 560 orang, 10 orang mahasiswa asal UINSA Surabaya, kemudian mahasiswa IAIN Manado sebanyak 4 orang dan 2 mahasiswa dari IAIN Gorontalo.
“Kami juga mengundang sejumlah kampus PTKIN , tetapi karena bertepatan dengan KKN kolaborasi di tempat lain, sehingga mereka belum bisa hadir, dan hadirnya mahasiswa UINSA ini adalah berkat kersajama antara IAIN Ternate dan UINSA,”tukasnya.
Untuk lokasi KKN lanjut dia, akan tersebar di empat wilayah yaitu Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat, Pulau Hiri, dan Kota Ternate dengan jumlah lokasi KKN sebanyak 33 kelurahan dan desa. Dan pelaksanaan akan terhitung mulai 21 Agustus hingga sampai dengan 9 Oktober 2023.
“Dan perlu diketahui bersama bahwa delegasi dari PTKIN, akan kita tempatkan di Kabupaten Halmahera Barat mengingat disana moderasi beragama sangat kental,”tuturnya
Seraya menambahkan, bahwa tujuan pelaksanaan KKN ini adalah bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sementara Rektor IAIN Ternate Dr. Radjiman Ismail, dalam sambutannya, menerangkan bahwa, pelaksanaan KKN Nusantara bersama UIN Surabaya sudah terhitung selama tiga kali sejak tahun 2021 dan hal itu merupakan wujud dari kolaborasi antara IAIN Ternate dan UINSA.
“Dan dari tahun pertama melibatkan 30 orang lebih mahasiswa dan yang ketiga ini sebanyak 10 orang. Olehnya itu kami berharap MoA antara IAIN Ternate dan UINSA ini bukan hanya melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dikemas dalam KKN. Tetapi lebih dari itu mengimplementasikan riset kolaborasi,”tandasnya.
Mantan Dekan FTIK juga bilang, pada tahun 2023 ini IAIN Ternate telah membangun kerja sama dengan tiga negara, dan untuk lebih memperkuat hubungan tersebut, tahun ini juga mahasiswa IAIN telah melakukan presentasi disana.
“Kami juga berharap bisa berkolaborasi dengan UINSA untuk melakukan KKN di luar negeri, karena bagi UINSA adalah sudah hal biasa. Karena kami masih IAIN sehingga butuh bimbingan sehingga bisa mengangkat harkat dan martabat IAIN lebih maju lagi,”harapnya.
Lebih jauh dia menerangkan bahwa kegiatan KKN adalah program yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahun dan itu wajib bagi mahasiswa untuk ikut, selama mengikuti proses kuliah akhir. Sementara sebagian mahasiswa KKN dipusatkan ke halbar karena secara topografi masyarakat disana adalah sangat pluralis, masyarakat sangat toleran.
“Maluku Utara juga pernah mengalami konflik horisontal dan itu bukan masalah agama tetapi lebih kepada politik.Alhamdulillah melalui program KKN moderasi beragama diharapkan kepada mahasiswa bisa membawa diri memposisikan diri, jagalah diri kalian, kesehatan dan kehormatan apapun masalah bisa diselesaikan apabila kolaborasi dengan baik, tunjukkan dengan baik sebagai PTKIN,”harapnya.
Perlu diketahui, dalam pembukaan itu turut dihadiri oleh para warek, dekan, dosen.(*)
Penulis : End
Editor. : S.S.Suhara