Kunjungi IAIN Ternate, Tim Peneliti BRIN Paparkan Riset Resiliensi Pasca Bencana dan Ajak Kolaborasi Penelitian di Maluku Utara

PIKIRANPOST.COM–Tim peneliti dari Pusat Riset Manuskrip, Literatur dan Tradisi Lisan (PR MLTL) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengunjungi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Selasa (22/8/2023)

Kunjungan tim BRIN yang diketuai Ninawati Syahrul dan ditemani dua peneliti yakni Heksa Biopsi Puji Hastuti dan Muhamad Rosadi ke IAIN Ternate, dalam rangka silahturahmi dengan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dan dosen IAIN Ternate, sekaligus membangun kolaborasi penelitian dengan dosen IAIN Ternate terkait penelitian di Maluku Utara.

Kedatangan mereka disambut oleh Kepala LP2M IAIN Ternate, Dr Muhammad Zein, M.Pd dan Kepala Pusat Penelitian LP2M, Dr Dana Lukmana, serta sejumlah dosen yang ada di unit LP2M IAIN Ternate.

Ketua tim BRIN Ninawati Syahrul mengatakan selain agenda silahturahmi, mereka juga memaparkan rencana riset mengenai resiliensi pasca bencana bagi masyarakat di Provinsi Maluku Utara.
Dia mengungkapkan, untuk Maluku Utara, saat ini pihaknya tengah melakukan penelitian pada tiga kabupaten, yakni kabupaten Halmahera Timur, Halmahera Utara dan Halmahera Barat.

“Maluku Utara dipilih oleh BRIN, karena di sini (Maluku Utara, red) sebagai salah satu wilayah di timur Indonesia yang juga masuk dalam kategori rawan bencana, seperti erupsi gunung berapi, banjir, longsor maupun gempa bumi,” terangnya

Untuk itu, lanjut dia, selain daerah rawan bencana, masyarakat Maluku Utara terdapat kearifan lokal budaya yang sangat kental. Sehingga, hal inilah, yang menjadi perhatian dan bakal diteliti oleh tim peneliti dari BRIN yakni terkait resiliensi pasca bencana.

“Dari kearifan lokal itulah, kita dapat memotret bagaimana masyarakat dapat bertahan dan segera pulih dari bencana yang menimpa mereka,” cetusnya

Wanita kelahiran kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, ini menambahkan bertahan dari bencana adalah suatu kekuatan penting yang perlu dimiliki masyarakat.

Namun, menurut dia, makna kebertahanan tersebut tidak hanya terbatas pada apa yang dilakukan saat bencana menimpa, melainkan juga, kata dia, yakni terkait seberapa cepat dan dengan cara kreatif seperti apa yang masyarakat lakukan pasca bencana.

“Bahkan menjadi lebih kuat daripada sebelumnya, inilah yang disebut resiliensi atau ketahanan itu,” jelasnya

Alumni Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, ini mengungkapkan sebelum berkunjung ke IAIN Ternate, pihaknya terlebih dahulu bertemu dengan sejumlah Komunitas Sastra dan Literasi, Budayawan, Seniman dan tokoh adat pada tiga kabupaten yakni Halmahera Timur, Halmahera Utara dan Halmahera Barat.

Sementara Kepala LP2M IAIN Ternate, Dr Muhammad Zein, M.Pd mengharapkan riset yang tengah dilakukan tim peneliti BRIN di Maluku Utara dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Ia juga mengapresiasi permintaan yang disampaikan tim peneliti BRIN, yakni menjalin kolaborasi dalam kegiatan riset dan publikasi pada tahun-tahun mendatang. (*)

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *