Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate, Yamin Rusli
PIKIRANPOST.COM – Saat melakukan seleksi penerimaan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Ternate sudah menjadi rahasia umum bahwa sering terjadi tebang pilih, utamanya dari titipan anak-anak pejabat.
Hal ini mendapat sorotan dari Komisi I DPRD Kota Ternate saat melakukan reses di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Selasa (30/01) kemarin.
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate, Yamin Rusli mengatakan pihaknya ingin memastikan penerimaan paskibraka di tahun 2024, karena sebelumnya tugas itu berada di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) namun sesuai regulasi terbaru telah diambil alih Kesbangpol.
Untuk itu, kata Yamin, Komisi I menekankan dan mempertegas penerimaan paskibraka kali ini tidak boleh lagi seperti sebelum-sebelumnya. Dimana yang lulus seleksi sebagian besar ialah anak-anak pejabat.
“Karena ini sudah bukan lagi rahasia umum, makanya kami menekankan ke depan, dalam hal penerimaan itu hal-hal seperti ini harus dihindari. Harus betul-betul profesional,” ucap politikus Nasdem itu.
Selain itu, wakil rakyat dua periode itu ingin memastikan, minimal penerimaan paskibraka kali ini harus mengakomodir siswa di 3 pulau terluar Batang Dua, Hiri, dan Moti (Bahim) dalam proses seleksi. Karena Moti terdapat dua SMA, Hiri dan Batang juga masing-masing satu SMA
Pihaknya ingin memastikan bahwa ke depan ada keterwakilan dari anak-anak petani dan nelayan yang ada di Bahim karena itu kebanggaan untuk mereka. “Sehingga kedepan kita melihat yang menjadi pengibar bendera itu bukan dia ini anak siapa, anak siapa lagi, minimal itu anak petani nelayan juga bisa menjadi pengibar,” terangnya.
Terkait persyaratan, tambah Yamin, pihaknya juga akan memastikan lebih dulu tinggi badan sesuai ukuran nasional untuk laki-laki 170 centimeter perempuan 165. “Tidak boleh lagi ada Nepotisme, bahwa dia ini anak siapa anak siapa. Ke depan yang menjadi peserta itu betul-betul yang sesuai dengan persyaratan,” sambungnya.
Sistem penerimaan siswa Paskibraka, sebut Yamin, berbasis online. Dimana tahapannya mulai awal Februari 2024. Untuk itu, Kesbangpol akan melakukan sosialisasi dari sekolah ke sekolah. Sehingga siapa saja bisa mendaftar secara online baik kelas 1 atau 2 SMA dengan usai 16 tahun.
“Kami komisi I juga akan melakukan pengawasan secara ketat terkait dengan penerimaan paskibraka,” tegasnya menutup.(*)
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara